Padang – Juru Bicara (Jubir) Mahyeldi-Vasko, Indra Kurniawan Rezki mengatakan, debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Barat (Sumbar) kedua segera digelar pada Selasa (19/11/2024).
Menurutnya, debat atau bedah visi-misi merupakan panggung yang menyajikan bukan hanya gagasan, tetapi menjadi wadah masyarakat Sumbar untuk bisa menilai karakter sejati dari para calon pemimpin, dalam hal ini Mahyeldi-Vasko dan Epyardi-Ekos.
“Saya yakin masyarakat Sumbar bisa menilai perbedaan mendasar yang menjadi keunggulan Buya Mahyeldi serta Uda Vasko dalam hal kedalaman pemahaman, ketenangan, empati, visi nyata untuk kemajuan Sumbar yang didukung fakta-fakta serta data capaian luar biasa untuk menjawab tuduhan tidak berdasar dari pasangan calon (paslon) lain,” katanya.
Dirinya menyayangkan dalam beberapa sesi di debat pertama pada Rabu (13/11/2024) lalu, masih tampak lebih terfokus pada intrik-intrik yang tidak substansial.
“Yang paling nyeleneh ketika Buya Mahyeldi dan Uda Vasko menanyakan soal kebijakan ketahanan rumah tangga, malah yang dijawab Epyardi tentang keberhasilan pribadi mendidik anak menjadi anggota DPR,” katanya, Sabtu (16/11/2024).
“Seyogyanya jawaban yang diharapkan masyarakat adalah langkah konkrit berbasis solusi untuk menyelesaikan kenakalan remaja malah menjawab tentang keluarga sendiri,” katanya.
Meski demikian, Indra meyakini masyarakat Sumbar membutuhkan pemimpin yang mampu berpikir kritis, bukan hanya melontarkan klaim-klaim pribadi tanpa data.
“Kami berharap bahwa dalam debat berikutnya, fokus utama akan beralih pada solusi konkret yang memang dapat diterapkan dan dirasakan langsung oleh masyarakat seperti yang dipaparkan oleh Buya Mahyeldi dan Uda Vasko,” katanya.
Masyarakat Sumbar, kata eks Presiden Mahasiswa UNP itu, berhak mendapatkan pemimpin yang jujur, transparan dan benar-benar memahami kebutuhan mereka.
“Dalam Pilgub ini, Buya Mahyeldi dan U,da Vasko berupaya untuk terus berkomitmen terhadap setiap proses demokrasi dengan menunjukkan integritas, visi yang nyata, dan pemahaman yang mendalam. Sehingga, setiap debat ditunjukkan etika, isi kepala dan ketulusan hati ditunjukkan untuk Sumbar,” tuturnya. (*)