Pessel – Tokoh masyarakat Nagari Silaut Hamzah menilai sosok Mahyeldi adalah paket komplit dalam memimpin Sumatera Barat.
Bersama masyarakat Nagari Silaut, Hamzah menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi-Vasko.
Dukungan ini disampaikan langsung saat Mahyeldi melakukan kunjungan dan silaturahmi dengan masyarakat Nagari Silaut, Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Selasa (12/11).
Hamzah mengungkapkan, Mahyeldi merupakan sosok yang mampu mewakili filosofi adat Minangkabau, ‘Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah’.
Menurutnya, Mahyeldi merupakan perpaduan ideal antara pemimpin, ulama, dan tokoh adat. Hal itu pun menjadikannya figur yang dekat dengan masyarakat dan budaya Minangkabau.
“Buya Mahyeldi ini adalah paket komplit, memiliki unsur adat, pemimpin, dan ulama. Tidak ada alasan untuk tidak memilih beliau,” ujar Hamzah.
Sementara itu, Mahyeldi berterimakasih atas dukungan dari masyarakat tersebut.
Dia pun memaparkan sejumlah visi dan misinya untuk membangun Sumatera Barat jika kembali terpilih sebagai gubernur.
Mahyeldi menegaskan fokusnya pada sejumlah program prioritas seperti peningkatan sektor pertanian, pariwisata, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
Mahyeldi bersama Vasko berjanji akan mendorong peran perantau dalam pengembangan nagari sebagai salah satu kekuatan ekonomi yang harus dioptimalkan.
“Kita konsentrasi pada pertanian, wisata, dan UMKM. Dengan itu, ekonomi bisa bergerak. Ditambah lagi, kita punya perantau di nagari yang perannya penting untuk diperkuat,” ujar Mahyeldi.
Selain sektor ekonomi, Mahyeldi menekankan pentingnya pendidikan dengan program wajib belajar 12 tahun.
Dia berharap dengan pendidikan yang cukup, generasi muda Sumatera Barat dapat berkompetisi dalam berbagai bidang, termasuk menjadi calon pemimpin di masa depan.
“Minimal kalau tamat SMA, anak-anak bisa bersaing jadi calon gubernur, masuk TNI, Polri, dan lainnya,” tambahnya.
Di bidang kelembagaan, Mahyeldi menjanjikan program penguatan nagari agar lebih mandiri dan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan internal.
Hal ini dinilai penting untuk mendukung kepolisian dan lembaga hukum lainnya dalam menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat.
“Kami akan memperkuat kelembagaan di nagari. Ketika ada masalah, niniak mamak dan Kerapatan Adat Nagari (KAN) bisa membantu menyelesaikannya, ini tentu akan sangat membantu pihak kepolisian dan pengadilan,” jelasnya.
Mahyeldi juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur, termasuk rencana pembangunan jalan dari Kota Terpadu Mandiri (KTM) Silaut ke Muko-Muko.
Menurutnya, pembukaan akses ini akan menjadi langkah penting dalam memajukan KTM dan kawasan sekitarnya.
“Kita perlu dukungan untuk membuka jalan dari KTM ke Muko-Muko. Jika akses ini dibuka, KTM akan semakin maju,” kata Mahyeldi. (*)