PESSEL, METRO— Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan, Suhendri, angkat bicara mengenai alokasi anggaran untuk Pulau Semangki.
Dalam penjelasannya kepada Posmetro, Senin (4/11/2024), Suhendri menegaskan bahwa pada tahun 2024, tidak ada alokasi anggaran khusus untuk perawatan fisik Pulau Semangki.
“Yang ada hanya biaya untuk BBM dan konsumsi petugas yang berjaga di Pulau Semangki, yang terdiri dari tiga orang petugas honorer,” ujar Suhendri.
Ia merinci, biaya operasional meliputi anggaran BBM kapal senilai Rp34.320.000 per tahun, serta biaya makan dan minum petugas sebesar Rp49 juta per tahun.
Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp83.320.000. Namun, gaji para petugas honorer ini juga diambil dari anggaran konsumsi.
Suhendri menambahkan, petugas tersebut ditugaskan selama tiga hari empat malam dalam satu minggu untuk menjaga keamanan dan kebersihan pulau.
Selain bertugas sebagai piket, para petugas juga bertanggung jawab membersihkan lingkungan Pulau Semangki.
“Pembayaran BBM dan konsumsi dilakukan ketika mereka berangkat ke pulau,” jelas Suhendri.
Ia juga menyebutkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata Pulau Semangki pada libur Idul Fitri 2023 tercatat sebesar Rp2.250.000.
Namun, Suhendri menjelaskan bahwa hingga kini pengembangan Pulau Semangki belum dioptimalkan karena keterbatasan fasilitas pendukung.
Rencana pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan adalah menjadikan Pulau Semangki sebagai destinasi wisata eksekutif di masa mendatang. (rio)
Komentar