AGAM, METRO – Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Agam, Welfizar, mengatakan perlunya seluruh komponen masyarakat dan stakeholder dalam pembangunan inklusif Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Agam.
Kepala Bappeda Welfizar, usai menghadiri Rakor Evaluasi Program Pamsimas III Tahun 2018 dan Persiapan Pelaksanaan Program Tahun 2019, yang diselenggarakan oleh Bappeda Provinsi Sumbar, di Aula Kantor Bappeda Agam, Senin (18/3).
Welfizar mengatakan, Rakor dilaksanakan guna membahas kendala dan permasalahan selama program Pamsimas 2018.
“Rakor ini sangat urgen untuk evaluasi dari yang sudah dilakukan oleh daerah beserta stakeholder terkait, sekaligus untuk merumuskan langkah dan upaya terhadap permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan program tahun ini,” ujarnya.
Sesuai Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah, pelayanan air minum dan sanitasi telah menjadi urusan wajib pemerintah daerah. Maka, Pemkab Agam komit dan konsisten terhadap RPJMN 2015-2019 tentang universal akses air minum dan sanitasi tahun 2019.
Diantaranya, meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar dan layanan publik, meningkatkan cakupan masyarakat dengan akses air minum yang layak 100 persen serta meningkatkan investasi dari pihak lain yang tidak mengikat.
Kepala Bappeda menambahkan, selama tahun 2018 capaian akses air minum di Kabupaten Agam mencapai 414.656 jiwa dari jumlah penduduk tahun 2017 sebanyak 484.288 jiwa (Agam Dalam Angka 2018).
“Setiap tahunnya meningkatkan kegiatan Pamsimas. Hibah Khusus Perdesaan dari APBN sebanyak 700 juta, untuk Hibah Air Minum (HAM) sejak dua tahun terakhir anggarannya 1 miliar, dan pengembangan jaringan PDAM melalui APBD tahun 2019 kita juga anggarkan 5 miliar. Total dana yang sudah dikucurkan APBD untuk Pamsimas sebesar 8,4 miliar lebih,” terang Welfizar.
Ia menjelaskan, pelaksanaan Pamsimas III ini sejak 2017 sampai 2018 sudah dibuat 36 lokasi yang tersebar di seluruh kecamatan.
“Untuk tahun 2019, Pamsimas III APBN terdapat 19 lokasi, Pamsimas III APBD empat lokasi, Pamsimas III-HKP empat lokasi dan HAMP-OBA di enam lokasi,” ulasnya.
Sementara untuk capaian AMPL menurut Survey Air Minum Berbasis Rumah Tangga (SABRT) pada tahun 2018 melalui APBD di tiga kecamatan, diantaranya Kecamatan Lubuk Basung 11.600 RT (50.806 jiwa), Banuhampu 3.046 RT (14.292), Palembayan 6.014 RT (26.327 jiwa. (pry)