PESSEL, METRO— Kebakaran nyaris terjadi di lokasi proyek revitalisasi Pasar Inpres Painan, Kecamatan IV Jurai, pada Rabu (30/10) sekitar pukul 12.00 WIB.
Insiden ini diduga berasal dari bara api bekas pembakaran sampah sak semen yang ditinggalkan di area proyek.
Akibat cuaca panas dan angin kencang, api menyala kembali dan hampir merembet ke bangunan lapak pedagang kaki lima di sekitar pasar.
Beberapa pekerja berusaha memadamkan api yang semakin membesar menggunakan alat seadanya serta tabung Alat Pemadam Kebakaran (Alpeka).
Namun, upaya tersebut tidak berhasil, dan api dengan cepat semakin besar.
Satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Kabupaten Pesisir Selatan dikerahkan setelah mendapatkan informasi.
Dalam waktu kurang dari lima menit, petugas Damkar berhasil memadamkan api, sehingga tidak ada kerusakan pada bangunan atau korban jiwa.
Dari pantauan Posmetro, lokasi kebakaran berada di dekat deretan lapak pedagang kaki lima yang ramai aktivitas warga.
Salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa pembakaran sampah sak semen dilakukan atas arahan pihak pengawas proyek pada pagi hari.
“Sampah dibakar pagi tadi, tapi siang api tiba-tiba hidup dan membesar dengan cepat,” ujarnya.
Kasi Operasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Pesisir Selatan, Sepri Putra, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang dihimpun, pekerja awalnya mengira api sudah padam.
Namun, setelah mereka kembali bekerja di dalam proyek, api ternyata kembali menyala.
“Tidak ada kerusakan bangunan atau korban jiwa, karena yang terbakar hanya sampah sak semen. Api berhasil dipadamkan dalam waktu lima menit,” jelasnya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya penerapan prosedur keselamatan yang ketat, khususnya dalam proyek yang berada di lingkungan padat penduduk. (rio)
Komentar