PADANG PANJANG, METRO-Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian meminta seluruh kepala daerah untuk selaras mendukung program Presiden Prabowo Subianto untuk terciptanya swasembada pangan nasional yang ditargetkan terealisasi dalam empat tahun mendatang.
“Perlu adanya upaya mendongkrak elemen pendukung pertanian. Mulai dari teknologi, mekanisasi, dan perairan lahan.
Hal ini berada di bawah komando menteri pertanian dan menko bagian pangan. Jadi perketat koordinasi dengan Pemda, upaya ini harus didukung demi memperkuat perekonomian dan ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Hal ini disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (28/10) secara daring.
Kegiatan ini diikuti, Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Kepala Kejaksaaan Negeri, Jerniaty, MH, Dandim 0307/Tanah Datar, Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi, SIP, M.Han, Wakapolres, Kompol, Eridal, S.H bersama beberapa instansi terkait, di Ruang VIP Balai Kota.
Terkait inflasi, Tito mengingatkan, ada lima komoditas yang butuh perhatian saat ini. Yaitu bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng dan jagung.
Sementara itu, Pj Wako Sonny mengapresiasi kerja sama semua pihak dalam pengendalian inflasi di Padang Panjang. Ia menekankan, meskipun ada insentif fiskal yang bermanfaat luar biasa, namun fokus utama adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kepada OPD terkait agar terus memantau perkembangan harga. Terutama untuk komoditas seperti bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras dan minyak goreng,” ujarnya.
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si menjelaskan, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Padang Panjang untuk minggu keempat Oktober 2024 adalah 0,96 atau berfluktuasi rendah. Komoditi utama yang berkontribusi dalam fluktuasi ini adalah bawang merah, daging ayam ras dan jeruk.
“Dari 48 komoditas, harga relatif stabil dengan tiga komoditas mengalami kenaikan yaitu daging ayam broiler, cabai merah dan minyak goreng curah. Dan tujuh komoditas mengalami penurunan. Di antaranya beras kualitas I, telur ayam kampung dan cabai rawit,” jelasnya. (rmd)
Komentar