Pj Bupati Mentawai Kukuhkan dan Lantik Dua Pejabat Tinggi Pratama

PELANTIKAN PEJABAT— Pj Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak saksikan penandatanganan berkas pelantikan dua pejabat pratama.

MENTAWAI, METRO–Pj. Bupati Kepulauan Men­tawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, S.St., PI., M.Pi, secara resmi mengukuhkan dan melantik dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Acara tersebut berlangsung di Aula Sekretariat Daerah, kamarin.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati menyampaikan bahwa sesuai dengan Undang-Undang ASN Nomor 5 Tahun 2014, setiap pejabat ASN akan dievaluasi setiap lima tahun.

Evaluasi ini meliputi kinerja, loyalitas, komitmen, dan konsistensi pejabat da­lam menjalankan tugas po­kok­nya.

“Seorang filsuf Yunani pernah mengatakan bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan. Jabatan tinggi pratama atau madya berlaku selama lima tahun. Apa yang kita saksikan hari ini merupakan bagian dari proses tersebut,” kata Pj. Bupati Fernando.

Ia juga menjelaskan bahwa kedua pejabat yang dilantik Sekretaris Daerah (Sekda) dan Kepala Dinas Pariwisata—telah melalui proses evaluasi dengan hasil yang memuaskan.

Sebagai hasil dari evaluasi tersebut, Pj. Bupati memutuskan bahwa Joni Anwar, salah satu pejabat, akan mengisi posisi sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik.

Sedangkan Sekda Martinus D tetap akan memegang tanggung jawab besar dalam menjalankan roda pemerintahan, terutama di tengah tantangan fiskal yang dihadapi pada tahun 2025.

“Tahun depan, hampir seluruh wilayah otonom di Indonesia, termasuk Kabupaten Kepulauan Menta­wai, akan menghadapi ma­sa­lah fiskal yang membu­tuh­kan pengelolaan bijaksana. Ba­gai­mana kita mengelola ang­garan yang terbatas namun tetap menjaga ke­lang­sungan pemerintahan menjadi tantangan utama bagi kita,” ungkap Fer­nan­do.

Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi ASN, kedisiplinan, dan sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam membangun kemajuan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Filosofi “Musara Kasimaeruk,” yang berarti “bersama-sama membangun kebaikan,” harus terus dijunjung dalam bekerja untuk mencapai hasil yang terbaik. (rul)

Exit mobile version