Wako Zul Elfian Sebut, Tuntutan PAD Makin Berat 

SOLOK, METRO–Wali Kota Solok, Zul Elfian, mengungkapkan, tuntutan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) semakin besar. Hal ini seiring dengan semakin banyaknya kewenangan Pemerintah Pusat yang dilimpahkan kepada Dae­rah.  Selain itu kebutuhan akan anggaran juga meningkat. Sehingga mencari potensi PAD untuk digali menjadi sebuah tuntutan.

Menurutnya, dana perimbangan yang merupakan dana transfer keua­ngan pusat kepada daerah pada akhir-akhir ini sudah semakin dinamis. Hal ini dapat dirasakan dari pelaksanaan anggaran yang harus dilakukan pengura­ngan dan penyisihan serta penangguhan dalam pelaksanaannya.

Akibatnya, daerah harus lebih kreatif dalam meningkatkan PAD agar da­pat meningkatkan akuntabilitas dan keleluasaan dalam pembelanjaan APBD. Dengan demikian program dan kegiatan bisa dilakukan secara maksimal.

Diakui Zul Elfian, peningkatan pe­nerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi fokus Pemerintah kota Solok tahun 2024. Sumber-sumber PAD baru harus dioptimalkan untuk memperkuat APBD Kota Solok kedepannya.

Tidak dapat dipungkiri, sejauh ini ketergantungan daerah terhadap dana dari pusat dan dana dari provinsi sa­ngatlah besar. Pendapatan Asli Daerah kota Solok hanya menyumbang sebesar 7,5% dari total APBD.

Dari tahun ke tahun target Penda­patan Asli Daerah (PAD) khususnya dari sektor Pajak Daerah selalu naik, sedang­kan untuk optimalisasi penerimaan dari ekstensifikasi pajak sangat terbatas sehingga perlu mengoptimalkan penerimaan dari intensifikasi pajak

“Sumber-sumber penerimaan daerah yang potensial harus digali dan dikembangkan secara maksimal, namun perlu dicatat harus tetap dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku,” sebut Zul Elfian. Kondisi ini merupakan tantangan berat bagi Kota Solok. Sehingga kedepan, perlu inovasi dan terobosan nyata dalam me­ningkatkan PAD Kota Solok. (vko)

Exit mobile version