“Hasil ini membuktikan rasa optimisme bagi semua pihak, ada yang mengatakan Buya Mahyeldi tidak bisa bekerja terbantahkan dengan hasil memuaskan ini. Ini adalah salah satu bentuk kerja nyata, dan dirasakan oleh seluruh elemen yang ada,” tegas Reido.
Kedepan, Mahyeldi dan Vasko Ruseimy akan terus meningkatkan dari berbagai lini sektor, dimulai dari tingkat Nagari atau Desa.
“Untuk bisa meningkatkan kualitas Nagari menguatkan perekonomian masyarakat dari Nagari dan menjadikan Nagari sebagai sentral pertumbuhan ekonomi masyarakat nantinya,” jelasnya.
Hasil ini juga menjadi penyemangat bagi seluruh pihak agar kedepan terus meningkatkan kolaborasi untuk kemajuan Sumbar.
“Insya Allah program yang sangat fantastis ini, yang baik ini, akan terus dilanjutkan oleh Buya Mahyeldi bersama Uda Vasko. Bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat, pembudidaya masyarakat, dimulai dari Nagari atau Desa di Sumbar,” katanya.
Sebelumnya, berdasarkan ketetapan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dalam Surat Keputusan Nomor 490 tahun 2024, Kabupaten Kepulauan Mentawai bersama 25 kabupaten lain dari 11 provinsi di Indonesia dinyatakan terlepas dari status daerah tertinggal.
Dengan demikian, tidak terdapat lagi daerah tertinggal pada 19 Kabupaten dan Kota di Sumbar.(*)




















