Padang Panjang – Calon Gubernur Sumbar Nomor Urut 1 Mahyeldi mengungkapkan, peran dari hadirnya berbagai coffee shop atau kedai kopi tidak hanya sekedar untuk menikmati secangkir kopi.
Menurutnya, hadirnya berbagai kedai kopi di Sumbar memiliki dampak positif yang signifikan terhadap masyarakat, dan lingkungan.
“Salah satunya, kehadiran kedai kopi mengurangi kehadiran warung-warung (dengan) minuman keras,” kata Mahyeldi di Menyala Coffee di Bukik Sulungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Selasa (1/10/2024) malam.
Kemudian, kedai kopi juga bermanfaat sebagai fungsi sosial masyarakat. “Disini bisa dijadikan tempat untuk bertukar pikiran,” jelasnya.
Dengan demikian, kedai kopi tak hanya sebagai sarana berkumpul, namun membuka ruang bagi masyarakat untuk saling bertukar ide dan gagasan. “Pada akhirnya dapat mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan anak muda,” katanya.
Terkhusus di Kota Padang Panjang, kehadiran kedai kopi disana sangat berarti. Pasalnya, daerah itu merupakan jalur transit penting di Sumbar.
“Dengan adanya kopi shop, wisatawan atau pelancong yang melewati Padang Panjang dapat beristirahat dan menikmati suasana kota sambil mencicipi kopi khas daerah,” katanya.
Kedai Kopi Tingkatkan Ekonomi Lokal
Mahyeldi juga menekankan, kehadiran kedai kopi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama meningkatkan gairah ekonomi masyarakat setempat.
“Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, sektor UMKM di sekitar kopi shop pun akan ikut merasakan manfaat dari peningkatan arus konsumen,” ujarnya.
Bahkan kedai kopi juga menjadi tempat yang nyaman bagi para pesepeda yang berolahraga di pagi hari.
“Kita melihat tren bersepeda yang terus meningkat di kalangan masyarakat sebagai peluang untuk mendukung gaya hidup sehat sekaligus menggerakkan ekonomi,” katanya.
Terakhir, Mahyeldi menegaskan konsennya bersama Cawagub Sumbar Vasko Ruseimy dalam meningkatkan ekonomi UMKM di Sumbar. “Sesuai dengan visi, misi dan progul kita Mahyeldi-Vasko salah satunya adalah meningkatkan taraf ekonomi UMKM dari lokal. Mulai dari pelatihan, akselerasi, kerjasama hingga mempermudah permodalan,” pungkasnya. (*)