Program Digital Hub
Mahyeldi juga memberikan gambaran mengenai masa depan pendidikan yang dapat diakses secara online melalui satelit atau tower.
“Anak-anak kita tidak perlu lagi pergi ke sekolah atau kuliah. Mereka bisa belajar secara online melalui akses internet dari satelit atau tower,” ungkapnya.
Dia memaparkan rencana untuk mengusulkan Digital Hub, sebuah program yang akan diterapkan hingga ke nagari-nagari di Sumbar.
“Dengan Digital Hub, masyarakat bisa menjual hasil panen mereka secara online,” jelasnya.
Mahyeldi mencontohkan bahwa beberapa waktu lalu ia berkunjung ke Pariaman, di mana jengkol dijual seharga 40 ribu per kilogram, sedangkan di Solok Ambah hanya 15 ribu per kilogram.
Ia berharap dengan adanya akses internet yang baik, produk-produk lokal seperti jengkol bisa dijual ke luar daerah dengan harga yang lebih tinggi.
“Dengan adanya Digital Hub, kita bisa berkomunikasi lancar dalam urusan bisnis, saling berdiskusi soal harga, dan memasarkan barang dengan lebih efisien. Pembeli pun bisa datang langsung untuk mendapatkan produk dengan harga yang lebih baik,” tutup Mahyeldi. (*)