“Kebugaran adalah kebutuhan semua orang, baik di kota maupun di desa. Kami berkomitmen agar kegiatan olahraga ini merata hingga ke tingkat nagari,” tambahnya.
Mahyeldi menjelaskan, KORMI Sumbar akan melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi kesehatan, BUMN, dan BUMD, untuk mendukung perluasan program kebugaran ini hingga ke desa-desa.
Menurutnya, sinergi antar lembaga sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat di seluruh tingkatan dapat berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari program ini.
Fordeswita 2024 ini menggabungkan olahraga dengan promosi pariwisata melalui konsep sport tourism.
Selain tes kebugaran dan kegiatan olahraga tradisional seperti pencak silat, acara ini juga menyertakan pemeriksaan kesehatan dan senam budaya.
Mahyeldi berharap sinergi antara olahraga dan pariwisata ini dapat memperkenalkan potensi wisata desa, serta mendorong peningkatan ekonomi lokal, terutama di nagari-nagari.
“Ini bukan hanya tentang acara hari ini, tapi lebih dari itu, bagaimana kita bisa membawa semangat kebugaran ini hingga ke seluruh nagari. Masyarakat di pelosok juga perlu merasakan manfaat dari program kebugaran ini,” pungkasnya. (*)