Jadi Kader PKK Adalah Pekerjaan Mulia

AGAM, METRO – Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria menghadiri pertemuan bulanan Kader PKK kecamatan se-Agam, Rabu (13/3) di Masjid Al-Hikmah Batu Kambing Kecamatan Ampek Nagari. Kehadiran wabup pada acara tersebut bukan undangan resmi sebagai kepala daerah, melainkan tampil sebagai pembicara sekaligus motivator.
Di hadapan para kader PKK, wabup memberikan pengarahan dan inspirasi dengan judul Memimpin dengan Hati atau “Leadership by Heart”. Dipilihnya judul “Leadership by Heart” dinilai wabup berbading lurus terkait peranan ibu-ibu kader PKK dalam menjalankan tupoksinya di tengah-tengah masyarakat.
“Karena kita tahu bahwa meskipun PKK sudah diakui secara nasional, tapi mereka tidak digaji. Mereka ikhlas dan tulus bekerja dalam memajukan pembangunan daerah. Ini adalah pekerjaan mulia,” ujar Trinda, yang juga mantan dosen di beberapa perguruan tinggi di Kota Padang itu.
Guna mencegah kekhawatiran akan keputusasaan terjadi bagi para kader PKK, wabup mengimbau agar seluruh kader bekerja dengan hati, tulus dan ikhlas hanya mengharap Ridho Allah SWT.
Sebagai organisasi besar, yang memiliki komando atau pimpinan tertinggi secara berjenjang, ia mengharapkan agar selalu seiya-sekata dan taat terhadap arahan pimpinan dengan tujuan tercapainya visi dari program yng telah dibentuk.
Pada kesempatan itu, ada tujuh indikator yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Pertama, mempunyai visi atau tujuan yang jelas, kedua, yakin visinya dapat diwujudkan, ketiga, mampu meyakinkan orang lain akan visinya, keempat, menggerakkan pengikutnya menuju visi yang sama, ke-lima, berada digarda terdepan (tauladan), ke-enam, seorang leader harus rela berkorban.
“Dan yang terpenting sekali, pemimpin itu harus rela dan ikhlas terhadap hasil yang dicapai. Contoh sederhana, ketika sebuah visi yang dibangun berhasil dan orang acuh tak acuh atau tidak menghiraukan apa yang telah kita perjuangkan, maka kita harus ikhlas. Itulah sesungguhnya pemimpin sejati,” terang Trinda. (pry)

Exit mobile version