PADANG PANJANG, METRO–Usai disampaikan pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Darah (APBD) Kota Padang Panjang Tahun Anggaran 2024 kemarin, Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, sampaikan jawaban atas pemandangan umum tersebut, Rabu (25/9).
Disampaikan pada Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD, Imbral, SE didampingi Wakil Ketua, Mardiansyah, S.Kom dan Nurafni Fitri, SH di Ruang Rapat DPRD.
Sonny menanggapi pertanyaan Fraksi Nasdem mengenai manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan dilematisnya permasalahan Tenaga harian lepas (THL) yang berjumlah lebih kurang 1.500 orang yang belum jelas kepastian dan nasibnya. Disampaikannya, Pemerintah Kota sangat berharap semua tenaga non-ASN dapat terus bekerja di seluruh OPD seperti saat ini.
“Saat ini Pemko dalam proses pengusulan penerimaan calon PPPK yang kita peruntukkan khusus untuk non-ASN kita di Padang Panjang. Langkah lainnya adalah menyiapkan non-ASN yang memegang peran sebagai tenaga pendukung untuk bekerja melalui pola alih daya (outsourcing) sesuai dengan peraturan yang berlaku. Diharapkan setelah keluarnya nanti aturan PPPK Paruh Waktu juga bisa memfasilitasi tenaga non-ASN kita dalam proses menjadi PPPK utuh,” paparnya.
Terkait memaksimalkan serapan anggaran agar tidak terjadi SiLPA dikemudian hari, Sonny menyampaikan terima kasih kepada Fraksi Nasdem yang telah mengingatkan terkait penyerapan anggaran. Dalam sisa waktu ini,
Pemko berkomitmen bersama OPD selalu berusaha meningkatkan penyerapan anggaran sehingga SiLPA tahun ini dapat dikurangi.
Sementara itu pemandangan umum Fraksi PAN terkait kenakalan remaja yang terkait dengan ketertiban masyarakat, Sonny menyampaikan, Pemko melalui Satpol PP telah melakukan razia secara berkala, khususnya di daerah pasar. Anak yang terjaring masih di bawah umur dilakukan pembinaan dan pendampingan Dinas Sosial PPKBPPPA dengan melibatkan psikolog.
Selanjutnya diserahkan kembali ke orang tua. Untuk pertanyaan Fraksi Gerindra, terkait dengan barang dan jasa yang masih mendominasi komposisi belanja daerah sehingga Belanja Modal tidak dapat dialokasikan secara maksimal, dikatakannya, Pemko telah melakukan berbagai efisiensi dalam penganggaran Belanja Operasional agar alokasi terhadap Belanja Modal dapat ditingkatkan.
“Hal ini dapat terlihat dengan meningkatnya alokasi Belanja Modal sebesar Rp27.769.027.510 yang menjadikan alokasi Belanja Modal naik menjadi 14,16% dari total belanja pada Perubahan APBD ini,” jelasnya lagi.
Terkait pandangan, saran dan pertanyaan Fraksi Demokrat Karya Kebangkitan Bangsa di antaranya mengenai perawatan bangunan Sport Center, progres pelaksanaan pembangunannya, Sonny menyebutkan, pembangunan tahap I sudah tuntas. “Berupa pembangunan Gedung Serbaguna, Skate Park, Papan Panjat Tebing, utilitas kawasan, infrastruktur jalan, Gedung Bowling dan Kantor Pengelola. Dalam rangka operasionalisasi Sport Centre, pada perubahan anggaran 2024 ini direncanakan pembelian genset, penyediaan biaya operasional dan pembayaran utang,” terangnya.
Sedangkan pada 2025, tambahnya, direncanakan lanjutan pembangunan jalan di dalam kawasan Sport Centre serta pelataran parkir yang diusulkan melalui Bantuan Keuangan Khusus Provinsi Sumatera Barat.
Sedangkan pemandangan umum Fraksi PBB-PKS terkait rencana pemindahan Pasar Kuliner, persiapan pemindahan dari Lapangan Kantin ke kawasan Pasar Pusat seperti yang disepakati bersama Pemko bersama DPRD telah dilakukan.
“Kita telah menganggarkan pengadaan tenda bagi pedagang, perbaikan drainase dan anggaran petugas pengawas pemindahan pada ABPD 2024. Melakukan pendataan pedagang kuliner di lokasi Lapangan Kantin dan menyiapkan desain untuk lokasi baru bagi penempatan pedagang kuliner,” ungkapnya.
Adapun sosialisasi kepada pedagang serta proses pemindahan, imbuhnya, dilakukan setelah perbaikan spesifikasi tenda yang semula sudah dianggarkan pada APBD induk untuk disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan para pedagang. Ikut hadir dalam rapat paripurna ini, Forkopimda, Pj Sekretaris Daerah Kota, Dr. Winarno, ME, staf ahli, asisten, kepala OPD, camat dan lurah serta undangan lainnya. (rmd)