Kerja sama menurutnya juga perlu dijalin dengan media massa, agar memberikan informasi yang cepat kepada masyarakat agar tidak salah tanggap terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan BBPMP Sumbar dan Kemendikbudristek. “Kita harus sinergi menginformasikan hal yang benar. BBPMP di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbudristek perlu ada kolaborasi,” terangnya.
Saat ini kebijakan pendidikan yang dilahirkan Mendikbudristek adalah program Merdeka Belajar. Ada 26 episode dalam program merdeka belajar. Dengan kolaborasi dengan berbagai pihak dan media, diharapkan informasi program ini dapat sampai ke masyarakat.
Sementara, terkait BBPMP Sumbar sendiri, Muslihuddin menegaskan, sifatnya sebagai penjaminan mutu pendidikan. Baik itu terkait program BOS, melatih guru-guru dan kepala sekolah dan lainnya yang terkait dengan mutu pendidikan. Ada guru penggerak dan kepala sekolah penggerak. Mereka dilatih tujuannya menjadi guru-guru yang berkompetensi. “Kita berkumpul bersama komunitas hari ini harapannya, agar duduk bersama-sama menyuarakan mendukung program BBPMP. Peran komunitas dan media dibutuhkan untuk mempromosikan program kegiatan Kemendikbudristek yang langsung diterapkan di tengah masyarakat. Kita perlu kerja sama dengan media dan komunitas,” harapnya.
Muslihuddin menambahkan, tahun 2023 lalu, PPID BBPMP Sumbar melalui hasil monitoring dan evaluasi Komisi Informasi (KI), meraih predikat Menuju Informatif. “Dengan predikat ini, kita ingin BBPMP membuka informasi untuk masyarakat. Kalau tidak berbuat curang ngapain takut. Tidak usah ditutup titupi jika memang harus dibuka untuk masyatakat. Target kita tahun 2024 ini meraih predikat Informatif,” harapnya.
Pada kesempatan Kumpul Komunitas dan KOL (Key Opinion Leader) Lokal, Sekretaris Dinas Kominfotik Sumbar, Oni Fajar Syahdi selaku narasumber menyampaikan materi terkait program dan kegiatan informasi dan komunikasi publik dan penerapan aplikasi informatika. Juga terkait program statistik sektoral dan juga ada program persandian.
Narasumber lainnya, Senior Eksekutif Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri memaparkan materi tentang program Merdeka Belajar di perguruan tinggi. Juga ada narasumber lainnya, Konten Kreator Verio Hasferi atau pria yang akbrab dipanggil Uda Rio dan Hanif yang memaparkan materi terkait perkembangan dunia media sosial dan tips menjadi konten kreator. Kegiatan Kumpul Komunitas dan KOL (Key Opinion Leader) Lokal dihadiriperwakilan Dinas Pendidikan 19 Kabupaten Kota se-Sumbar, Dinas Kominfotik Sumbar, perwakilan komunitas dan media massa. (fan)



















