Pariaman – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi berharap agar pelaku pembunuhan penjual gorengan, Nia Kurnia Sari dihukum seadil-adilnya oleh aparat hukum.
Mahyeldi menyampaikan rasa belasungkawa mendalam kepada keluarga Nia yang menjadi korban pembunuhan di Nagari Guguak 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam kunjungannya pada Selasa (24/9/2024), Mahyeldi berharap agar pelaku dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku dan ditegakkan secara adil.
“Kita semua merasakan duka yang mendalam atas peristiwa ini. Saya berharap pelaku dapat dihukum seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku di Indonesia,” ujar Mahyeldi di hadapan keluarga korban.
Mahyeldi menekankan, pentingnya menjaga keamanan di daerah agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Semua pihak, baik jajaran pemerintah maupun masyarakat, harus bahu-membahu untuk menjaga daerah kita dari hal-hal yang tidak kita kehendaki. Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua,” tambahnya.
Kejadian tragis ini telah menjadi perhatian luas, bahkan diberitakan di tingkat nasional dan internasional.
Mahyeldi mengatakan, Pemprov Sumbar tengah berupaya memperkuat pemerintahan Nagari agar lebih mampu menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah masing-masing.
“Saat ini, kami sedang menyusun peraturan untuk memperkuat fungsi nagari, agar kejadian-kejadian seperti ini dapat dicegah,” ungkapnya.
Selain itu, Mahyeldi juga turut menyerahkan bantuan sebesar Rp15 juta dari Bank Nagari sebagai bentuk simpati kepada keluarga korban.
Dia mendoakan agar kepergian Nia diterima sebagai syahid dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran.
Sementara itu Walinagari Guguak 2×11 Kayu Tanam Ahmad Yuni Kamil menyampaikan terima kasih atas kunjungan Gubernur Sumbar tersebut.
Dia mengungkapkan, kehadiran Mahyeldi menjadi penyemangat tersendiri bagi masyarakat setempat, khususnya keluarga korban.
“Kami, pihak pemerintah nagari, sangat mengapresiasi kedatangan Buya Mahyeldi yang telah meluangkan waktu untuk mengunjungi keluarga Nia. Ini adalah bentuk perhatian besar dari pimpinan daerah, dan tentunya kami merasa tidak sendirian dalam menghadapi peristiwa tragis ini. Korban adalah bagian dari masyarakat kami, dan apa yang dialaminya sungguh menyayat hati. Kami berharap keadilan ditegakkan bagi pelaku, sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” ujar Ahmad Yuni Kamil.
Dia menambahkan, peran serta seluruh pihak, mulai dari masyarakat, aparat kepolisian, hingga pemerintah daerah, sangat diperlukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di nagari.
“Kami juga berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah bergerak cepat menangkap pelaku. Ini memberikan sedikit kelegaan bagi kami, meski luka hati ini tentu masih belum sembuh sepenuhnya. Namun setidaknya, langkah hukum yang diambil menjadi titik terang bagi kami untuk mendapatkan keadilan,” lanjutnya. (*)