SAWAHLUNTO, METRO–Sebagai Satu satunya BUMD milik pemerintah kota Sawahlunto, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bertekad untuk mewujudkan pelayanan yang optimal.
Hal itu disampaikan Direktur PDAM kota Sawahlunto, Julmardizon, ST saat disambangi media ini di ruang kerjanya, Jumat (20/9).
Menurut pria jebolan Institut Tekhnik Padang itu, merupakan kewajiban pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Dan air, sebut dia, adalah merupakan salah satu kebutuhan dasar. Untuk itu, kami di PDAM ingin memberikan pelayanan maksimal dan terbaik bagi masyarakat.
Diakuinya, terkait hal tersebut dirinya telah melakukan evaluasi management dan bahkan merotasi jajarannya sesuau basic masing-masing.
“Sebelum resmi bertugas di kota ini, saya telah melakukan survey pribadi secara diam diam ke hampir seluruh wilayah yang ada di Sawahlunto, sehingga sudah terpetakan titik titik permasalahan yang ada di PDAM,” ungkap pria yang mulai bertugas di Sawahlunto sejak 1 Agustus yang baru lalu.
Saat mulai bertugas di kota ini, ujar dia lagi, saya telah berjanji akan mundur jika tidak ada perubahan di PDAM dalam waktu 6 bulan.
“Namun Pj. Walikota memberikan kesempatan untuk memperbaiki PDAM ini, selama 2 tahun,” katanya.
Untuk memotivasi kinerja pada jajarannya, Julmardizon juga menekankan pada jajarannya untuk jangan menjadi pekerja keras, tetapi harus menjadi pemikir keras.
“Dengan mindsite pemikir keras, mereka akan menjadi lebih kreatif dan inovatif sehingga akan muncul soluai solusi dari permasalahan yang dihadapi PDAM,” sebutnya.
Sebab, imbuh dia, bertugas di kota Sawahlunto ini ingin mengabdi, cari saudara dan relasi. “Bukan ingin mencari kaya. Dan Alhamdulillah, sejauh ini banyak mendapatkan support dari warga,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga membeberkan bahwa dari hasil evaluasi yang dilakukan, secara global PDAM butuh dana sebesar Rp.117 Milyar untuk perbaikan dan penambahan mesin pompa serta instalasi jaringan lainnya di seluruh wilayah ini.
Saat ini, ungkap dia, PDAM Sawahlunto melayani sebanyak 9145 pelanggan. Dan ia berharap, setelah semuanya berjalan baik, angka pelanggan akan terus bertambah.
Sementara itu, dari informasi yang didapat media ini, kerja cepat Julmardizon telah dibuktikan dengan melakukan perbaikan pompa rantih selama 12 hari, dengan mendatangkan tekhnisi dari kota Padang.
Bahkan, tim bentukannya juga telah berhasil memperbaiki mesin pompa yang telah terbengkalai selama hampir 30 tahun. Alhasil, saat ini distribusi air ke pelanggan berangsur normal, dan keluhan warga pun jauh berkurang. (pin)