“Inovasi tidak dapat berjalan secara parsial, dia harus berkolaborasi antar aktor, saling berinteraksi dan bersinergi dalam suatu sistem atau sering disebut sebagai system inovasi,” terangnya.
Tahun 2020 lalu, dalam penilaian Innovative Government Award (IGA) yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri, Kabupaten Sijunjung pernah menjadi salah satu daerah sangat inovatif, namun tahun 2021, 2022 dan 2023 capaian ini menurun menjadi daerah inovatif.
“Hal ini dipengaruhi oleh pola penilaian yang berbeda. Dahulu penilaian inovasi daerah hanya berdasarkan banyaknya inovasi yang dilahirkan oleh pemerintah daerah, namun sejak 2021 sampai sekarang penilaian bukan hanya terkait jumlah inovasi tetapi juga menilai kematangan inovasi itu sendiri,” jelas Afdal Yulius.
Hal itu, lanjutnya, langsung terbukti dengan keluarnya hasil sementara penilaian IGA Tahun 2024. “Hasil penilaian sementara IGA Tahun 2024 yang dapat dilihat melalui sistem IGA Kementerian Dalam Negeri menempatkan Kabupaten Sijunjung termasuk dalam Daerah Sangat Inovatif,” ungkapnya.
Kabupaten Sijunjung termasuk salah satu dari 10 Daerah Kabupaten/Kota Sangat Inovatif di Provinsi Sumatera Barat. Berikut 10 Daerah sangat inovatif se Sumatera Barat Tahun 2024 diantaranya, Sijunjung, Dharmasraya, Pessel, Pasaman Barat dan Padang Pariaman. Sedangkan untuk kota yaitu, Kota Padang, Sawahlunto, Solok, Padang Panjang dan Pariaman. (ril/ndo)