Tercatat 27 Homestay di Lembah Harau tak Kantongi Izin

LIMAPULUHKOTA, METRO – Berdasarkan data Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota, per Februari 2019, sebanyak 27 homestay di kawasan objek wisata Lembah Harau tak mengantongi izin.
Sedangkan yang memiliki izin hanya sebanyak tujuh homestay usaha pariwisata dari 34 homestay yang ada di Lembah Harau.
“34 homestay di kawasan wisata Lembah Harau itu tersebar di Nagari Tarantang, Nagari Harau dan Nagari Solok Bio-Bio,” kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota, Bobby kemarin..
Tujuh homestay yang mengantongi izin tersebut yakni Homestay Pondok Wisata, Homestay Puti Sari Banilai, Bio Homestay, Abdi Homestay, Syafiq Homestay, Novi Homestay dan Zico Homestay yang masih dalam pengurusan izin prinsip.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, Ambardi juga mengakui menjamurnya homestay tak berizin di sekitar kawasan wisata Lembah Harau.
“Ada banyak homestay yang tidak berizin termasuk milik kalangan pejabat,” kata Ambardi.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Limapuluh Kota, Elvi Siskawati juga mengatakan sejak 2013 baru menerbitkan 11 izin homestay.
“Secara keseluruhan di Limapuluh Kota yaitu tiga izin usaha homestay di 2013, dua tahun 2015, dua tahun 2016 dan 4 pada 2018,” ungkapnya.
Ia mengakui khusus di kawasan wisata Lembah Harau memang banyak homestay tidak mengantongi izin pariwisata.
Pada 2019 Hingga Maret ini, kata Elvi ada tiga homestay yang sudah beroperasi di sekitar kawasan Lembah Harau tengah melakukan pengurusan izin usaha. “Ketiganya yaitu Homestay Haraoma, Homestay Haulasao dan Homestay Kampung Sarosah,” ujarnya.
403.650 wisatawan kunjungi Lembah Harau
Sementar4a itu kunjungan wisatawan ke Lembah Harau sebanyak 403,650 selama 2018.
“Kunjungan tersebut naik dari tahun sebelumnya,” kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota, Bobby di Sarilamak, Rabu.
Tercatat kunjungan wisatawan Nusantara (Wisnu) sebanyak 353.639, wisatawan lokal Sumatera Barat sebanyak 44.823, dan Wisatawan Mancanegara (Wisman) sebanyak 5.188 dengan total 403,650. Data kunjungan tersebut, katanya didambil dari jumlah karcis masuk yang terjual selama 2018.
“Bahkan angka riilnya lebih dari itu karena ada juga yang tak tercatat melalui karcis,” kata Bobby.
Dari pantauan di lapangan rata-rata per hari bis yang masuk terutama hari libur mencapai 60 bis dari jam 09.00 sampai 15.00 Wib.
Dijelaskan, untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan pihak berupaya untuk merealisasikan pembangunan Lembah Harau sesuai masterplan yang sudah ditetapkan.
“Selain itu membenahi secara bertahap pengelolaan spot-spot wisata yang ada di kawasan dan pelatihan sadar wisata kepada masyarakat,” ujarnya.
Tahun ini pihaknya menargetkan pembangunan plaza yang menyediakan kuliner, kerajinan dan makanan khas daerah di kawasan wisata Lembah Harau.
“Namun untuk memajukan wisata ini tak hanya peran Dinas Pariwisata tapi semua stakeholder mesti terlibat seperti Satpol PP, PU, Dishub,” bebernya. (us)

Exit mobile version