PESSEL METRO–Pimpinan Daerah Muhamamadiyah, Kabupaten Pesisir Selatan Buya Aprizal, mengatakan bahwa politik tidak identik tindakan kotor, politik sebuah media untuk berdakwah, bagi kemajuan masyarakat.
Pemahaman disampaikan Buya Aprizal, dalam kontestasi politik tanpa harus berafiliasi dengan partai politik, karena kehadiran mereka di kanca politik adalah demi kepentingan bersama. Tentnya, mengedepankan nilai – nilai moral berganisasi.
” Pentingnya keterlibatan aktif kader Muhammadiyah dalam politik menjelang Pemilu serentak 2024,” tegas nya.
Namun, begitu ketika terjun ke dunia politik, para kader Muhammadiyah harus senantiasa memprioritaskan moral dan mengimplementasikan visi dan misi organisasi dalam setiap tindakan. Realisasi program yang ditujukan untuk kemaslahatan masyarakat harus menjadi komitmen bersama yang dipegang teguh.
Dengan fondasi moral yang kuat, para kader diharapkan dapat menjaga integritas dan keberimbangan dalam melaksanakan peranan mereka di tengah-tengah masyarakat,” sambungnya.
” Saya berpesan kepada seluruh kader untuk tidak bersikap apatis, karena sikap acuh terhadap politik dapat berdampak negatif terhadap upaya dakwah yang telah dijalankan. Dalam konteks ini, politik dilihat bukan hanya sebagai sarana pencapaian kekuasaan, tetapi juga sebagai alat untuk menyalurkan aspirasi masyarakat dan mengupayakan perubahan yang lebih baik,” ucap Buya Aprizal.