BUKITTINGGI, METRO – Kelurahan Puhun Pintu Kabun (PPK) Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi, masuk nominasi kelurahan terbaik nasional dalam bidang lingkungan bersih dan sehat. Tim penilai melakukan kunjungan dan verifikasi lapangan, disambut Wakil Walikota, Pengurus TP PKK Sumbar, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Bukittinggi, Kepala SKPD, Camat dan Lurah, Ketua dan pengurus TP PKK kelurahan Puhun Pintu Kabun, di halaman kantor lurah Pintu Kabun, Selasa (12/03).
Wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi mengatakan, dipilihnya Puhun Pintu Kabun, sebagai kelurahan terbaik sebagai kelurahan dengan lingkungan bersih dan sehat tingkat Sumbar menjadi sebuah kebanggaan bagi kota Bukittinggi. Sehingga dengan demikian, Puhun Pintu Kabun, dapat mewakili Sumbar dalam penilaian nasional Kegiatan Kesatuan Gerak (KKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) kesehatan, bidang lingkungan bersih dan sehat tahun 2019.
“Hakikatnya nilai pemberdayaan LBS, sudah diimplementasikan di tengah masyarakat Bukittinggi, khususnya kelurahan Puhun Pintu Kabun. Bicara masalah LBS, tidak lepas dari masalah sanitasi. Ada 4 sub sektor sanitasi, yakni limbah, drainase, sampah dan air bersih. Untuk pengelolaan secara keseluruhan, sudah dalam kondisi baik, namun pemko tetap mengupayakan empat subsektor dari sanitasi itu, lebih baik dan maksimal. Sehingga hal itu menjadi landasan utama dalam menciptakan masyarakat dan lingkungan bersih dan sehat. Selain itu, masyarakat pun diberi bekal melalui inovasi progam sekolah keluarga,” ujar Irwandi.
Ketua tim penilai Diana Nurhayati mengatakan, melalui kegiatan ini, pemerintah dan masyarakat, bisa berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Kegiatan ini nilai terpentingnya, bagaimana pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi masalah lingkungannya.
“Sumbar masuk nominasi lima besar dari 16 provinsi yang dinilai se Indonesia. Ini patut digaris bawahi karena memang banyak inovasi dan program terbaik dari Puhun Pintu Kabun Bukittinggi, Sumatera Barat. Intinya, saya sepakat dengan Wakil Walikota. Penilaian ini jangan dijadikan momentum sesaat saja, namun yang penting bagaimana menerapkan polanya di tengah masyarakat sebagai sebuah kebutuhan,” ungkapnya.
Inovasi yang dimaksud, lanjut Diana, terkait program bank sampah, pengolahan sampah dan penukaran sampah dengan emas bekerjasama dengan pegadaian. Selain itu, utamanya terkait inovasi sekolah keluarga.
“Sekolah Keluarga di Bukittinggi, merupakan inovasi yang sangat luar biasa dan satu-satunya di Indonesia. Dengan program ini, banyak manfaat yang diterima warga. Seperti bagaimana pola mengatasi masalah sosial kemasyarakatan dalam keluarga. Terkait penilaian ini, dengan sekolah keluraga juga diajarkan bagaimana mengelola lingkungan yang bersih dan sehat. Ini akan menjadi pertimbangan kami dalam penilaian. Artinya, TP PKK juga berkontribusi aktif dalam membantu pemerintah membangun daerah dan lingkungan sehat dan bersih,” ujar Diana Nurhayati, didampingi tim penilai lainnya, Syahrial dan Suzanna.
Ketua TP PKK kelurahan Puhun Pintu Kabun Ny Heyu Berie Surya menyampaikan, TP PKK Puhun Pintu Kabun memiliki 192 orang kader PKK Posnyandu, dasawisma dan organisasi lainnya. Dalam bidang LBS, ada petugas rutin yang memeriksa jentik nyamuk dan penerapan sistem pengambilan sampah secara berkala dan rutin.
“Ada beberapa kegiatan pendukung LBS. Diantaranya, pengendalian BABS yang didukung penuh masyarakat, realisasinya 100%. Pemilihan sampah di rumah tangga dan pengolahan sampah menjadi pupuk kompos, 100 persen, penyuluhan kebersihan lingkungan secara berjenjang, pemantauan jentik berkala 1×3 bulan, 96 persen dan ketersediaan air bersih 100 persen,” jelasnya.
Puhun Pintu Kabun, dalam LBS ini memiliki beberap inovasi, diantaranya inovasi kebun salak, sebagai agro wisata dan edukasi. Edukids garden, melatih anak dalam menjaga dan mencintai lingkungan. Rumah inovatif, yang didalamnya pelatihan bahasa Inggris bagi warga dan anak-anak. KWT Kamang 11, bekerjasama dengan Dinas Pertanian. (u)