SOLOK, METRO–Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Solok, berupaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Terutama mereka yang berdiam di. Kawasan wilayah yang memiliki resiko banjir. Setidaknya di Kota Solok tercatat, Kelurahan Sinapa Piliang dan IX Korong, merupakan kawasan yang terbilang rawan banjor. Data ini diperoleh berdasarkan pada data kajian potensi bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok.
Kedua kelurahan ini dikenal sebagai kawasan rawan bencana banjir dari luapan Sungai Batang Lembang. Untuk itu, Bidang Perumahan pada Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Solok melakukan identifikasi perumahan di lokasi-lokasi tersebut guna memetakan kondisi perumahan yang berada dalam zona berbahaya.
Heni Purwanti, Penata Kelola Perumahan Ahli Muda pada Bidang Perumahan Diperkim Kota Solok, mengatakan dalam proses identifikasi, tim survey melakukan beberapa tahapan. Mulai dari pengamatan dan wawancara dengan pemilik rumah yang berada kurang lebih 5 sampai 10 meter dari bibir sungai. “Langkah ini bertujuan untuk tidak hanya mengidentifikasi bangunan yang berisiko tinggi, tetapi juga untuk mensosialisasikan pentingnya mitigasi bencana dan menyiapkan langkah-langkah pencegahan yang lebih baik,” ungkap Heni Purwanti.
Dikatakan Heni Purwanti, masyarakat di kedua kelurahan tersebut diharapkan semakin sadar akan pentingnya memperhatikan faktor keselamatan lingkungan dan perumahan mereka.
Dari hasil sementara, lanjutnya ditemukan bahwa sebagian besar rumah di daerah Sinapa dan IX Korong berada pada zona yang sangat rentan terhadap bencana alam. Terutama saat curah hujan tinggi.