PASBAR, METRO–Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi 2024 secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Senin (26/8) lalu. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Balkon Kantor Bupati dan dibuka oleh Plt. Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir.
Dalam rakor ini, Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, menyampaikan tinjauan terkait inflasi serta perkembangan indeks harga pada minggu ke-4 Agustus 2024. Pudji menjelaskan bahwa harga komoditas pangan, khususnya cabai rawit, mengalami kenaikan sebesar 10,40% dibandingkan bulan Juli 2024. Namun, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga cabai rawit hingga minggu ke-4 Agustus 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Ia juga menambahkan bahwa harga beras hingga minggu ke-4 Agustus 2024 masih menunjukkan kenaikan sebesar 0,19% dibandingkan Juli 2024, dengan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras relatif sama. Selain itu, harga minyak goreng naik sebesar 0,33% dibandingkan Juli 2024, dan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga minyak goreng meningkat dibandingkan minggu sebelumnya.
Dalam kesempatan yang sama, Moga Simatupang, S.Sos., Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) untuk periode minggu ke-4 Agustus, sebanyak 484 kabupaten/kota melaporkan perkembangan harga Minyakita. Dari jumlah tersebut, 423 daerah melaporkan harga stabil atau turun, 54 daerah melaporkan kenaikan harga sebesar 0–5%, dan 7 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga lebih dari 5%, yang membutuhkan perhatian khusus.