Sekolah Keluarga Angkatan Kedua Diluncurkan

BUKITTINGGI, METRO – Sukses pada tahun 2018, Pemko Bukittinggi bersama TP PKK Bukittinggi, kembali menggelar program sekolah keluarga tahun 2019. Program yang membawa wali kota mendapatkan penghargaan Enterprenuer Award 2018 itu, kembali dilaunching untuk angkatan kedua, di Auditorium Pustaka Bung Hatta, Senin (11/03).
Ketua TP PKK Bukittinggi, Ny Yesi Endriani Ramlan menjelaskan, sekolah keluarga, merupakan program yang bertujuan untuk antisipasi masalah sosial di tengah masyarakat. Sekolah keluarga dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas keluarga dalam mewujudkan generasi emas Kota Bukittinggi.
Menurut Yessi, program ini dibutuhkan untuk mengantisipasi keluarga dari masalah sosial, meningkatkan kapasitas dan kualitas orang tua dalam mendidik anak. Karena saat ini banyak persoalan sosial yang dapat merusak generasi penerus. Seperti, bertambah maraknya narkoba, LGBT, kekerasan terhadap perempuan dan anak serta masalah lainnya. Untuk itu, TP PKK terpanggil untuk mengantisipasi hal itu dengan sekolah keluarga.
Program sekolah keluarga, lanjut Yesi, bertujuan untuk merealisasikan 8 fungsi keluarga, sehingga nantinya di sekolah keluarga, peserta diberikan materi terkait fungsi agama. Kemudian, fungsi sosial budaya, fungsi cinta dan kasih sayang, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi serta fungsi lingkungan.
Pada tahun 2018 lalu, sekolah keluarga sudah dilaksanakan untuk angkatan pertama dan telah diwisuda 84 orang. Untuk angkatan kedua ini, sekolah keluarga akan dilaksanakan di 12 kelurahan dengan 360 orang peserta dengan 16 kali pertemuan, termasuk 1 kuliah umum. Kami berharap, pemko dan DPRD dapat menganggarkan kembali sekolah keluarga di tahun 2020 mendatang, ujar Yessi.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menyampaikan, sekolah keluarga merupakan program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Bukittinggi. Karena dalam pelaksanaannya, diajarkan 8 fungsi keluarga dalam melahirkan keluarga yang tangguh dan sejahtera. Kemudian sumberdaya manusia (SDM) yang memiliki budi pekerti atau akhlakulkarimah.
“Tangguh yang dimaksud adalah, tangguh dalam mengantisipasi seluruh masalah sosial kemasyarakatan yang sangat marak terjadi saat ini. Kami di pemerintah menilai, sekolah keluarga ini sangat penting. Bagaimana masalah sosial dalam keluarga dapat ditekan dan tidak terjadi di kota Bukittinggi,” jelas Ramlan.
Lebih lanjut, Walikota juga meminta kepada dinas terkait, agar program sekolah keluarga menjadi inovasi daerah. “Karena memang dari sekolah keluarga, banyak manfaat yang diperoleh. Sejumlah masyarakat mengaku sangat membutuhkan sekolah keluarga ini. Kita dari pemko komit untuk terus mendukung program sekolah keluarga ini dan akan kembali menganggarkannya pada tahun depan,” ujar Wako.
Terobosan sekolah keluarga, merupakan inovasi pemko dan TP PKK Bukittinggi dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera. Dengan penerapan sekolah keluarga ini, Walikota pun berhasil meraih penghargaan nasional bertajuk Walikota Enterpreneur Award 2018 kategori Pendidikan. (u)

Exit mobile version