Ia berharap dengan penandatanganan komitmen itu sinergi antara BNNP, PT. Pelindo, dan seluruh pemangku kepentingan akan semakin kuat dalam menjaga Pelabuhan Teluk Bayur sebagai zona yang aman, bersih, dan produktif, bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Riki mengatakan peredaran narkoba di Sumatera Barat sudah sangat tinggi bahkan berada pada peringkat 6 dari 34 provinsi di Indonesia. Karena itu perlu upaya serius untuk menekan dan memberantas peredaran barang haram itu.
Sementara itu General Manager PT. Pelindo Cabang Teluk Bayur, Ferrial Dunan Sidabutar menyebut kegiatan itu juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PT. Pelindo dalam memastikan penerapan Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja (K3) di lingkungan pelabuhan. “Kita siap berkolaborasi, bersama-sama menciptakan kawasan pelabuhan yang bersih dari narkoba,” katanya.
Ikut hadir dalam penandatanganan itu Kapolresta Padang, perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Padang, Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Teluk Bayur, serta berbagai undangan dari instansi terkait.(fan)