PADANG, METRO–Gubernur Sumbar sekaligus Ketua Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan (DHD BPK) 45 Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, mengingatkan bahwa perhatian pada veteran pejuang kemerdekaan RI merupakan tanggung jawab seluruh anak bangsa. Terlebih, bagi veteran pejuang asal Sumbar (Minang), yang telah mengorbankan segala yang dimiliki demi berkibarnya Merah Putih di seluruh penjuru Nusantara.
Hal itu disampaikan Mahyeldi saat menghadiri agenda Temu Ramah Bersama Pejuang RI di Gedung Djoeang DHD 45 Sumbar di Padang, Senin (12/8).
Ia pun memantik kesadaran seluruh pihak, bahwa perhatian terhadap veteran pejuang masih sangat minim di Indonesia.
“Jika kita bandingkan dengan perhatian dan penghargaan negara lain kepada veteran mereka, maka perhatian kita di Indonesia kepada veteran pejuang kita masih sangat rendah. Ini harus kita renungkan bersama-sama,” ujar Mahyeldi dalam sambutannya.
DHD BPK 45 Sumbar sendiri, sambung Gubernur, akan meningkatkan komunikasi dengan DHD di seluruh kabupaten/kota di Sumbar untuk menginventarisir keberadaan pada veteran di Sumbar. Hal ini bertujuan untuk memetakan jumlah dan kondisi kehidupan sosial-ekonomi para veteran tersebut.
“Sumbar atau Ranah Minang bukan hanya dikenal sebagai daerah yang mempersiapkan, merebut, memperjuangkan, dan memproklamirkan kemerdekaan. Akan tetapi, Sumbar juga daerah yang menyelamatkan bangsa ini dari situasi genting pascakemerdekaan, dengan berdirinya Pemerintahan Darurat RI. Oleh karena itu, bisa kita tegaskan bahwa peran Sumbar bagi bangsa ini sangat besar,” ujar Mahyeldi lagi.
Dalam kesempatan itu, Mahyeldi turut menyaksikan penyerahan bantuan dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar, berupa perlengkapan kantor untuk Gedung Djoeang 45 serta pemberian tali asih bagi 79 veteran pejuang kemerdekaan RI. Penyerahan bantuan turut disaksikan Pengurus Dewan Harian Nasional (DHN) BPK 45 yang pernah menjabat Kepala Pusat Sejarah TNI AD, Mayjend TNI (Purn) Amril Amir Dt Palindih.
“Pemprov Sumbar, bersama DHD Provinsi dan Kabupaten/Kota, ke depan akan menginventarisir keberadaan seluruh veteran di Sumbar. Perhatian kepada para pejuang itu akan kita tingkatkan. Banyak peluang yang bisa kita maksimalkan untuk meningkatkan perhatian itu,” kata Mahyeldi lagi.
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Sumbar, Abdul Majid Ikram menyatakan, penyerahan bantuan perlengkapan kantor dan tali asih bagi para veteran di Sumbar merupakan bentuk terima kasih BI terhadap pengorbanan para pejuang kemerdekaan.
“Tanpa pejuang, tidak ada kemerdekaan, dan Bank Indonesia juga tak akan pernah ada. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kita ingin menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para veteran kita, melalui penyaluran tali asih,” ujar Abdul Majid. (fan)