PADANG, METRO–SMK Expo Tahun 2024 digelar di Ngalau Kota Payakumbuh, tanggap 7 hingga 11 Agustus 2024 nanti. Melalui event perdana ini, seluruh hasil produk inovasi siswa SMK bakal dipamerkan di lokasi objek wisata tersebut.
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi mengatakan, SMK Expo ini hadir berangkat dari ide tiga tahun lalu. Di mana waktu itu ada bimbingan teknis (bimtek) digital yang melibatkan guru-guru SMA dan SMK.
Bimtek tersebut digelar untuk memfasilitasi pertumbuhan dunia digital yang cukup pesat. Perkembangan digitak tersebut merupakan bagian penting di dunia pendidikan saat ini. Bimtek tersebut berlanjut. Bahkan ada kegiatan membedah Kurikulum Merdeka yang melibatkan pakar-pakar pendidikan beberapa waktu lalu.
“Bimtek tersebut terus bergulir selama dua tahun. Kemudian endingnya nanti digelar SMK Expo ini. Kita ingin menggambarkan Sumbar itu berbeda dengan provinsi lain. Anak Minang itu psikologisnya tidak bisa disamakan dengan suku lain. Punya spesifik tersendiri dan ini harus disupport melalui proses pendidikan kita,” ujar Supardi saat memberikan keterangan pers, Rabu (31/7) di Rumas Dinas Ketua DPRD Sumbar.
Supardi menambahkan, SMK Expo ini dari awal idenya lahir, lebih memfokuskan untuk menanamkan doktrin kepada guru-guru, bahwa siswa SMK harus siap pakai sebagai pekerja industri dan mampu beradaptasi membuat usaha sendiri. “Jadi tidak hanya bekerja di industri besar menengah dan kecil. Tetapi bersaing untuk mengelola industri sendiri,” harapnya.
Supardi mengatakan, dari bimtek yang digelar selama dua tahun, tidak hanya fokus penguasaan skill sebagai pekerja industri. Tetapi juga terkait entrepreneurship. “Jadi kita aplikasikan melalui bimtek SMK. Sudah dua tahun kita lakukan berturut-turut. Kita latih guru-gurunya. Kita coba lahirkan inovasi bagi anak-anak kita di SMK. Rentang waktunya cukup panjang. Sampai Desember 2023 lalu. Sekarang kita siapkan expo-nya selama 8 bulan,” terangnya.
Supardi menambahkan, dengan persiapan waktu selama 8 bulan jelang SMK Expo, ada jeda bagi siswa SMK untuk siapkan produk terbarunya yang belum diciptakan institusi manapun. Termasuk luar negeri. “Kita tantang SMK berinovasi. Anak SMK kalau diberi ruang pasti bisa berinovasi. Saya yakin dan percaya anak SMK mampu. Ini sebenarnya memberi ruang. Tidak hanya fisik, idenya juga kita expo-kan,” tambahnya.
Menurut Supardi, jika di SMK dulunya dalam pembelajaran, ada produk yang sudah ada, lalu amati, tiru dan modifikasi (ATM). Nilai-nilai ATM ini pun juga menjadi bagian yang diikutkan dalam SMK Expo. Pada SMK Expo nanti, juga melibatkan perguruan tinggi dan pihak pelaku industri untuk mengkurasi produk-produk SMK yang ditampilkan. Khususnya SMK yang sudah berbadan hukum BLUD.
“SMK Expo ini bisa bermakna jika produk dilirik industri yang ada. Kita undang industri besar di Indonesia. Akan ada kurasi nantinya dari pelaku industri dari Jogjakarta, Surabaya, Batam dan lainnya. Kita juga undang pelaku industri dari berbagai negara. Dari Malaysia, Jerman, Jepang dan Thailand. Mudah-mudahan mereka bisa melirik produk anak SMK kita nantinya,” harapnya lagi.
Supardi kembali menegaskan, hadirnya SMK Expo ini tujuannya memberi ruang siswa SMK berani berinovasi. Ruang ini bisa terwujud jika guru memiliki pemahaman yang sama. “Kita berharap SMK Expo ini bisa bergulir tiap tahun. Sehingga bisa menjadi agenda yang ditunggu-tunggu anak SMK,” ucapnya.