PADANGPANJANG, METRO – SMP dan SMA Excellent Pondok Pensatren (Ponpes) Nurul Ikhlas berhasil mendominasi festival kebudayaan Jepang tingkat SMA se-Sumbar, Riau dan Jambi di Universtias Negeri Padang pada 2-3 Maret.
Sebanyak 15 cabang yang dipertandingkan, utusan Ponpes Nurul Ikhlas yang turun di lima cabang perlombaan berhasil merebut juara I dan II. Diantaranya, juara I lomba cerdas cermat, Rodoku dan Kanji. Serta juara II lomba Kana dan cerdas cermat untuk santri SMP Excellent yang juga turun dalam perlombaan tingkat SMA tersebut.
Pembina Program Bahasa Nurul Ikhlas, Deswitzal Widi menyebut, 6 santri yang turun dalam lomba tentang kebudayaan Jepang (Bunkasai) tersebut kembali berhasil mempertahankan prestasi pada kegiatan yang sama di 2016 silam. Kebanggan lain pada kali ini, SMP Excellent Nurul Ikhlas juga mampu mengukirkan prestasinya dalam perlombaan tingkat SMA tersebut.
Dikatakannya, prestasi tersebut masing-masing ditorehkan Dafiq Amral Prasetyo di cabang Kanji, Aji Maldini cabang Rodoku dan M Fatih Noufal di cabang Kana. Sedangkan di kelompok cerdas cermat kebudayaan Jepang, santri SMP Excellent yang unjuk prestasi yakni Lukman Hakim, Muhammad Diki dan Ilham Pauza Billa.
“Hanya dengan persiapan dalam satu bulan belakangan, anak-anak berhasil meraih prestasi membanggakan ajang lomba tentang kebudayaan Jepang tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, mereka kembali akan berprestasi pada kegiatan yang sama di UBH,” ungkap Widi.
Keberhasil Dafiq menjuarai lomba di cabang Kanji itu patut diapresiasi. Widi mengatakan, melalui penguasaan lebih kurang 500 simbol Kanji, Dafiq menjadi yang terbaik di cabang perlombaan simbol bahasa Jepang tersebut.
Keberhasil Dafiq juga diikuti rekan santri lainnya dari SMA Excellent Nurul Ikhlas. Aji Maldini yang turun di lomba cabang Rodoku. Ia juga berhasil keluar sebagai Juara I story telling menggunakan Hiragana dan Katagana yang merupakan 2 dari 4 aksara Jepang.
Sementara M Fatih Noufal yang turun di cabang Kana, berhasil menyabet juara II. Kategori lomba menuliskan kalimat latin berbahasa Jepang dengan huruf Hiragana dan Katagana, tidak berhasil mempertahankan peringkat juara I pada 2016 silam.
“Predikat yang sama juga diraih kelompok SMP Excellent Nurul Ikhlas pada cabang cerdas cermat. Satu-satunya peserta dari tingkat SMP yang ikut, mereka harus kalah dari kelompok cerdas cermat tingkat SMA yang juga merupakan santri SMA Excellent Nurul Ikhlas,” pungkas Widi mengapresiasi santri yang tampil baik di setiap perlombaan.
Kepala SMA Excellent, Anggi RA Putri mengatakan, mendominasinya santri Nurul Iklas pada perlombaan kebudayaan Jepang tersebut, merupakan sebuah salah satu hasil kerja keras nyata yang membuahkan prestasi bagi santri Nurul Iklas di 2019 yang ikut berlomba.
Apa yang menjadi raihan santri itu, Anggi kembali menegaskan untuk selalu bersyukur atas prestasi.
“Insya Allah kita juga akan ikut perlombaan kebudayaan Jepang di salah satu perguruan tinggi di Kota Padang. Kita saat ini terus mempersiapkan santri sebelum kembali tampil di perlombaan mendatang,” sebut Anggi. (rmd)
Komentar