Ia membantah adannya nuansa politis dalam pembongkaran bilbor tersebut. “Saya tidak ada kepentingan dalam urusan politis, pembongkaran ini sudah sesuai aturan yang ada,” katanya.
Disebutkan, bilbor milik PT Kreasi ini sudah menunggak semenjak tahun 2009 lalu.”mereka telah menunggak sejak tahun 2009 lalu, makanya hari ini kami bongkar,” katanya.
Pertanyaannya, kenapa baru sekarang dibongkar, disaat pilkada Tanahdatar sudah mendekat.
Sementara sudut pandang masyarakat pasar Batusangkar berkata lain, baliho Bupati Eka Putra dengan latar belakang MTQ sudah kadaluarsa, sementara baliho Wakil Bupati Richi Aprian masih hangat dengan latar belakang Bakal Calon Bupati Tanahdatar tahun 2024.
“pembongkaran konstruksi bilbor ini momennya sangat tidak tepat, nuansa politis sangat terasa,” kata salah seorang masyarakat pasar Batusangkar yang enggan namanya disebut. (ant)