PADANG, METRO–Ketua DPRD Sumbar Supardi mengungkapkan kegembiraan disaat perbincangan tentang nagari Maek Kabupaten Limapuluhkota mulai menguat dan atensi masyarakat maupun perantau mulai tumbuh.
“Kita sangat gembira sebab antusias masyarakat mulai terasa ada terhadap Maek sebagai Nageri seribu menhir ini” kata Supardi disela-sela persiapan kunjungan ke Maek untuk menghadiri pembukaan Festival Maek 2024, Rabu (17/7).
Situs peradaban masa lalu Maek yang terletak di Kabupaten Limapuluh Kota telah menjadi perhatiannya sejak tahun 2014. Dengan memulai pemasangan pagar besi, dan perluasan sebagai dana aspirasi diberikan untuk menjaga situs Bawah Parit beberapa tahun yang lalu.
Supardi menceritakan, dua tahun lalu ia diajak oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Limapuluh Kota, rencana meningkatkan Aura Harau, namun sebuah proposal tentang Maek menyelinap masuk, dan ia tertarik.
“Dari situlah, pertemuan demi pertemuan berlangsung, mulai dengan diskusi kecil hingga terhimpun, mulai dari selaan perbincangan sampai mendalami data-data,” papar Supardi.
Supardi juga paparkan dengan Dinas Kebudayaan Sumbar berbagai program disusun, dimulai dari pengesahan tim ahli, penelitian Daerah Aliran Sungai, curhat masyarakat nasib kekayaan peradaban Maek, DNA, Carbon Datang hingga bermuara pada perhelatan Festival Maek ini.
“Banyak cerita, tumpukan kisah, butuh menguraikan lembar demi lembar secara hati-hati dan teliti. Dan butuh ancang-ancang untuk menelusuri narasi, berbagi wacana agar tersebar merata dan setara,” ujarnya.
Supardi tegaskan diskusi internasional dan hasil penelitian, pengembangan, kunjungan diskusi dalam 18 bulan ini menjadi penting dalam tahapan perencanaan.
“Dua kegiatan pra Festival akan menjadi alas bakal, bagaimana Maek nantinya menjadi perbincangan baik ditingkat nasional maupun internasional,” ucapnya. (hsb)