RIAU, METRO–Kerjasama antara PT PLN (Persero) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berlanjut erat dan kian membuahkan hasil. Kedua belah pihak berkolaborasi menemukan langkah strategis guna mempercepat pengamanan aset negara agar menghindari penyalahgunaan aset.
Dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Sertipikasi Aset Tanah di Provinsi Riau Thaun 2023, dan Konsolidasi Rencana Kerja Pertanahan dan Aset PLN Tahun 2024 yang dilaksanakan di Batam, PLN berhasil memperoleh 153 sertipikat hak guna bangunan (HGB).
BPN Riau yang dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Riau, Asnawati menyerahkan sertifikat HGB kepada General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (PLN UIP Sumbagteng) yang dalam hal ini diwakili oleh Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi, Hendra Suteni.
Turut hadir Kepala Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran BPN Kanwil Riau, Vice President Sertipikasi Aset Properti PT PLN (Persero), M. Zaki Mubarak, Perwakilan Manajemen PT PLN (Persero) UIDRKR, dan PT PLN (Persero) UIP3B Sumatera, serta Kantor Pertanahan Kabupaten/ Kota se-Riau.
PLN UIP Sumbagteng berhasil memperoleh 153 sertipikat HGB dari BPN Kantor Wilayah (Kanwil) Riau dengan rincian 32 sertipikat dari Kantah Kampar, 4 sertipikat dari Kantah Pekanbaru, 42 sertipikat dari Kantah Rokan Hulu, 3 sertipikat dari Kantah Siak, 39 sertipikat dari Kantah Pelalawan, 32 sertipikat dari Kantah Indragiri Hulu, dan 1 sertipikat dari Kantah Indragiri Hilir.
Dalam sambutannya, Kakanwil BPN Riau, Asnawati menyampaikan apresiasi atas pencapaian dan semangat PLN dalam melakukan sertifikasi dan pengamanan aset negara yang dikelola oleh PLN.
“Melalui kegiatan ini kami berharap sinergi dan akselerasi dalam progres sertipikasi aset sesuai target dapat terwujud,” ujar Asnawati.
Sementara itu, Hendra Suteni mengatakan berdasarkan data monotoring tercatat 3.873 persil aset tanah PLN yang ada di Provinsi Riau. Pada tahun 2023, tercatat 2.628 persil (67,85%) sudah bersertipikat, serta sebanyak 1244 persil lainny (32,15%) belum bersertipikat.
“Kami berharap kiranya dapat terjalin sinergi yang semakin erat antara PLN dan Kanwil BPN Riau dan jajarannya dalam proses pengamanan aset ketenagalistrikan karena suksesnya pembangunan ketenagalistrikan akan menjadi tonggak keandalan pasokan listrik”, ujar Hendra.
Ditemui di kesempatan terpisah, General Manager PLN UIP Sumbagteng, I Njoman Surjana D. berharap proses penerbitan sertipikat aset dapat berjalan sesuai target sehingga proyek-proyek PLN yang bertujuan untuk memajukan negeri dapat segera terlaksana.
“Kami sangat mengapresiasi semua dukungan yang diberikan oleh Kementerian ATR/BPN khususnya dalam hal ini Kanwil BPN Riau dan Kantah BPN Kabupaten/ Kota se-Riau dalam penerbitan 153 sertipikat HGB milik PLN. Harapan kami kerjasama yang sudah terjalin baik ini dapat terus berlanjut, dan kami semakin yakin akan mampu menghasilkan yang terbaik dalam upaya sertifikasi aset negara guna percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan”, kata I Njoman.(*/hsb)