PESSEL METRO–Memastikan pengembangan pelabuhan Panasahan Painan, Kabupaten Pesisir Selatan sesuai target.
Selasa 2 Juli 2024, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pessel Yusvita, ST.M.Si, Kadishup Pessel Syafrijoni dan Youdhi Permadi Ma’ruf ,ST. JFT, Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Muda
Mendampingi, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar turun kelapangan.
Dikatakan Rusma Yul Anwar, diharapkan pembangunan Pelabuhan Penasahan Painan sebagai upaya untuk menggenjot perekonomian di daerah setempat. Dan, apa menjadi keinginan masyarakat Pessel bisa terwujud sesuai rencana.
” Pelabuhan tersebut dipersiapkan untuk mengangkut CPO, karena di daerah Pesisir Selatan. Dimana, Pessel memiliki perkebunan kelapa sawit yang cukup luas. Keberadaan Pelabuhan di Painan akan memangkas biaya angkutan,” tegas Bupati Pessel.
Untuk itu, dengan adanya pengembangan pembangunan Pelabuhan Penasahan tersebut, Rusma Yul Anwar mendapat dukungan dan sinergitas dari seluruh pihak. Sehingga apa yang diharapkan bisa terlaksana dengan baik.
Sementara itu, Pelaksana Lapangan pengembangan pembangunan Pelabuhan Penasahan Painan, Abner Suyanto, optimis pekerjaan pembangunan Pelabuhan Penasahan itu selesai akhir (November) tahun ini.
Saat ini, jelasnya, proges pekerjaan telah mencapai 66, 704 parsen. Meliputi pekerjaan yaitu pengadaan material, Bongkaran trestle, pemancangan trestle, Rigid Beton lapangan Penumpukan General Cargo, dan Pagar Pengaman.
Abner menyebut untuk itu akan memaksimalkan pembangunan Pelabuhan Penasahan Painan tersebut sesuai dengan target yang ditentukan.
“Kita optimis pembangunan ini selesai akhir tahun ini. Kita upayakan dengan overtime dengan penambahan tenaga kerja sehingga sesuai dengan target yang ditentukan,” tutupnya.
Diketahui, bahwasanya pekerjaan pengembangan Pelabuhan Penasahan Painan, itu dimulai pada Januari 2024.
Tahun ini pekerjaan pengembangan pelabuhan Penasahan fokus pada pembangunan 1 Dermaga, terminal barang, terminal timbun hingga terminal curah dan berbagai fasilitas lainnya sebagai tambahan.
Untuk Dermaga dengan panjang 70 meter, lalu kawasan Darat dengan luas 3 hektare dengan anggaran (nilai pembangunan) sebesar Rp52 miliar. ( Rio)