PADANG, METRO–Dengan berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), Universitas Negeri Padang (UNP) di bawah kepemimpinan Rektor Krismadinata, Ph.D akan terus meningkatkan sumber-sumber pendapatannya. Hal ini dilakukan untuk dapat menanggung beban biaya pendidikan yang dilaksanakannya. Salah satunya menutupi biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT). Termasuk juga instruksi dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang meminta setiap rektor meningkatkan pendapatan di luar UKT. Hal ini juga diukur rasio pendapatan perguruan tinggi dibandingkan dengan UKT.
“Idealnya mahsiswa tidak bayar uang kuliah di UNP ini. Sementara pendidikan itu mahal. Karena itu, biaya pendidikan ditanggung melalui sumber-sumber pendapatan lainnya. Karena itu perlu menaikkan sumber pendapatan lainnya,” terang Krismadinata saat silaturahmi dengan awak media, Senin (1/7) di Ruang Rapat Rektor UNP.
Meningkatkan sumber pendapatan dengan melakukan ekspansi kembangkan bisnis-bisnis baru. Saat ini ada unit usaha UNP Mart di Ulu Gadut Padang. Tidak tertutup kemungkinan UNP akan mendirikan usaha UNP Travel, UNP Umrah dan juga UNP Mall. “UNP juga bisa bermain di sektor pertanian, peternakan dan retail. Kita akan data dan ambil gerakkan. UNP juga akan melakukan efisiensi nantinya,” terang Krismadinata yang didampingi Sekretaris Erianjoni dan para Wakil Rektor serta Pimpinan Humas UNP.
Tingkatkan SDM
Terkait pengembangan UNP ke depan, Krismadinata mengakui, apa yang telah dilakukan Rektor UNP sebelumnya, Prof Ganefri, Ph.D sudah sangat baik. “Bapak Ganefri sudah membangun rumah UNP ini. Tugas kami mengisi rumahnya dengan interior. Ini tentu tugas yang berbeda. Tidak bicara membangun dinding dan atap rumah lagi tapi mengisi ornamennya,” terang Krismadinata.
Karena itu, Krismadinata mengatakan dirinya akan fokus mengembangkan SDM UNP demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Kita ingin siapkan SDM yang berkualitas mengisi kekurangan ini. Saat ini 60 persen dosen berusia di bawah 45 tahun. Artinya kita punya potensi dosen muda. Kalau tidak kembangkan SDM mereka, maka 5 tahun ini akan tertinggal,” tegasnya.
Krismadinata mengatakan untuk mewujudkan UNP menjadi World Class University (WCU), maka UNP harus menjadi warga dunia dan standar dunia. Karena itu UNO harus bermitra dengan lembaga dunia.
“Standar dosen UNP harus berstandar dunia. UNP harus jadi riset university. Karena itu harus banyak program S2 dan S3. Intinya siapkan fundamental. Kita akan perbanyak dosen S3. Kita sekarang akan perbanyak kerja sam dan bermitra dengan lembaga luar negeri,” terangnya.(fan)