Selain itu tambahnya lagi, inspirasi juga datang dari kakaknya yang sedang kuliah di Turki. “Kakak saya selalu menjadi panutan. Dia membuka pandangan saya bahwa dunia ini luas dan penuh peluang. Saya ingin seperti dia, bukan hanya mengikuti jejaknya, tetapi juga menciptakan jalan saya sendiri,” jelas Ayman.
Pihak sekolah sangat bangga dan mendukung perjuangan Ayman dalam menggapai impiannya. “Dari Ayman, kita bisa belajar tentang semangat juang dan pantang menyerah. Meskipun gagal di SNBP dan UTBK, dia tidak menyerah dan terus mencari peluang lain,” ujar Kasbi, S.Pd, S.Pdi, M.Pd, Wakil Humas SMA Negeri 1 Padang Panjang.
Sekolah mendoakan Ayman sukses dalam studinya di Negeri Tirai Bambu. Beasiswa yang diterima Ayman mencakup biaya pendidikan penuh hingga lulus, termasuk subsidi asrama.
Saat ini, Ayman sedang mempersiapkan diri untuk keberangkatan ke Tiongkok pada September mendatang dengan fokus belajar bahasa Inggris, karena perkuliahan di NJIT akan menggunakan bahasa tersebut secara penuh.
Ayman menyadari bahwa mempelajari bahasa asing memerlukan kesabaran dan praktik yang berkelanjutan. Ia memberikan saran kepada siswa lain di SMAN 1 Padang Panjang untuk tidak merasa minder dalam belajar bahasa asing. “Jangan malu untuk berbicara dalam bahasa asing, karena itu adalah bagian dari proses pengembangan diri,” pesannya.
Selain itu, Ayman juga menekankan pentingnya manajemen waktu dan konsistensi niat. “Kita harus pandai membagi waktu antara lomba dan belajar di sekolah. Kadang, yang sulit bukan belajar, tetapi menjaga niat untuk tetap konsisten,” tuturnya bijak. (rmd)