BUKITTINGGI, METRO – Berbagai upaya terus dilakukan Pemko Bukittinggi untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Koto Rang Kurai. Setelah membangun embung di Tabek Gadang, pemko melalui PDAM Tirta Jam Gadang, berupaya mencari lagi sumber air, salah satunya di Nagari Sariak.
Setelah adanya pembicaraan awal PDAM Tirta Jam Gadang dengan masyarakat Sariak, Walikota didampingi Sekda dan sejumlah Kepala OPD, menggelar silaturrahmi dengan warga sekitar. Silaturrahmi itu, diawali dengan shalat Jumat berjamaah di Masjid Syuhada, Nagari Sariak, Sungai Pua, Kabupaten Agam, Jumat (1/3).
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menjelaskan, kedatangan rombongan ini dalam rangka mempererat tali silaturrahmi dengan masyarakat kabupaten Agam, khususnya di nagari Sariak. Di mana banyak kerjasama yang dapat dilakukan antara masyarakat Agam dengan Kota Bukittinggi.
”Bukittinggi Koto Rang Agam. Banyak pedagang yang bekerja di Bukittinggi dan masyarakat Bukittinggi pun banyak yang memanfaatkan sumber daya dari Agam. Banyak kebutuhan Bukittinggi yang ada di Kabupaten Agam. Salah satunya air bersih dan kami lihat air di Nagari Sariak ini sangat banyak. Ini yang akan dikerjasamakan,” ujar Ramlan Nurmatias.
Selanjutnya, Walikota menyampaikan, saat ini memang pemko tengah berkonsentrasi untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Banyak sumber air yang dicari, saat ini tengah dilakukan kerjasama dengan daerah Koto Baru dan juga Malalak.
“Saat ini kami coba berkoordinasi dengan nagari Sariak, karena disini air sangat banyak. Untuk teknisnya memang telah dibicarakan oleh PDAM Tirta Jam Gadang dengan masyarakat dan perangkat nagari serta perantauan. Kami dari pemko dan masyarakat Bukittinggi mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian masyarakat Sariak yang bersedia membagi kelebihan air untuk Bukittinggi,” ungkap Wako.
Setelah nantinya dicapai kesepakatan, tentu akan ada tindak lanjut untuk teknis pelaksanaannya. Nantinya akan dipasang meteran di Sariak, sehingga dapat diketahui berapa banyaknya air dari Sariak yang digunakan dan masuk ke kota Bukittinggi dan menjadi dasar untuk hitungan kerjasamanya.
“Kami perkirakan dari Sariak ini nantinya dapat dialirkan sekitar 100 sampai 150 liter air per detik. Setelah disepakati, pemko akan bangun intake menggunakan dana APBN sebesar Rp 18 miliar,” pungkas Ramlan Nurmatias, didampingi Sekda Yuen Karnova dan Direktur PDAM Tirta Jam Gadang, Murdi Tahman.
Sementara itu, Ramlan Labai Pamuncak, pengurus Masjid Sariak, mengapresiasi kedatangan rombongan pemerintah kota Bukittinggi.
“Terkait program kerjasama pengolahan air bersih dari Sariak ke Bukittinggi, memang telah mendapat persetujuan dari masyarakat, perangkat nagari dan perantau nagari Sariak. Ini tentu akan bermanfaat bagi warga Bukittinggi dan semoga bermanfaat juga bagi kami di Sariak,” ujarnya. (u)
Komentar