­­Masyarakat Sawah Padang Keluhkan Jalan Berlubang

PAYAKUMBUH, METRO–Masyarakat dan pengendara yang melintas di Jalan Raya Khatib Sulaiman Kelurahan Sawah Padang Aua Kuniang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh keluhkan belasan lobang yang terdapat di berbagai titik jalan yang juga merupakan jalur alternatif menuju Kecamatan Situjuah Limo Nagari dan Kabupaten Tanah Datar.

Belasan lobang tersebut telah ada sejak dua tahun terakhir, namun belum terlihat adanya perbaikan secara maksimal dari pihak-pihak terkait, jika terus dibiarkan lobang tersebut akan semakin besar dan akan lebih banyak sebabkan kecelakaan yang berujung bisa merenggut korban jiwa.

Jalan berlobang tersebut akan makin parah saat musim hujan, sebab akan tergenang. Kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati antisipasi terjadinya kecelakaan. Hal itu diungkapkan Mak Noer, warga Kelurahan Sawah Padang Aua Kuniang yang kerap menyaksikkan pengendara roda dua terjatuh akibat jalan berlobang.

“Jalan berlobang itu tidak saja mengakibatkan pengendara terjatuh, namun juga kerap merusak kendaraan. Saya sering melihat terjadi kecelakaan akibat jalan berlobang itu,” ucapnya beberapa waktu lalu.

Mak Noer yang sehari-hari berjualan Nasi Goreng itu berharap agar perbaikan segera dilakukan pihak terkait untuk antisipasi bahaya yang lebih besar.

“Tentu kita berharap jalan berlobang tersebut segera diperbaiki untuk antisipasi bahaya yang lebih besar,” ucapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan warga SAPAKU lainnya. Menurut Yon (50),  untuk antisipasi terjadinya kecelakaan ia sengaja meletakkan kursi kayu ditengah jalan tepat di posisi jalan berlobang.

Selain untuk ingatkan agar pengendara hati-hati melintas di lokasi itu, hal tersebut dilakukan dengan harapan perbaikan bisa segera dilakukan pihak terkait, sebab kondisi jalan sangat parah dan meng­kha­watirkan.

“Untuk kursi sengaja saya letakkan di tengah jalan tepat di posisi lobang. Dengan harapan perbaikan bisa segera dilakukan pihak terkait, sebab kondisi jalan sangat parah dan mengkhawatirkan,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, kendaraan ukuran besar dan muatan yang melebihi diduga menjadi penyebab kerusakan jalan itu, sebab meski pernah diperbaiki dengan cara di cor, namun hanya bertahan dalam beberapa hari saja.

“Untuk perbaikan pernah dilakukan dengan cara dicor dengan semen, namun hanya bertahan dalam beberapa hari saja karena kendaraan ukuran besar dan muatan yang kerap lewat jalan ini,” tambahnya.

Sehingga kedepannya diharapkan Pemerintah dapat melakukan perbaikan secara maksimal, agar jalan benar-benar aman dan layak untuk dilewati berbagai jenis kendaraan. (uus)

Exit mobile version