PADANG, METRO–Usai penerapan masa tanggap darurat selama 28 hari pasca bencana banjir bandang dan galodo, Sabtu (9/6) lalu, Prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan II Padang, kembali masuk Batalyon. Dalam apel khusus pagi, Rabu (12/6), Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan II Padang (Danyonmarhanlan) Mayor Marinir Denny Aprianto Putro, M.Tr. Opsla menegaskan kepada prajuritnya bahwa tugas mulia yang dilaksakana selama 28 hari sudah usai.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama yang solid di lapangan, bersama instansi terkait lainya kita berhasil menunaikan bakti tugas penting di Tanahdatar, Padang Panjang dan Agam. Dengan kekuatan penuh sebanyak 120 orang prajurit sudah melaksanakan tugasnya. Saya ucapkan terimakasih kepada kalian. Berikan bakti kita kepada korban bencana,” ujar Denny Aprianto Putro.
Disebutkan Denny, dalam tugasnya Yonmarhan II Padang berhasil menemukan tiga jenazah, melalukan evakuasi pada warga jompo dan masyarakat lain. Tak hanya itu, puluhan mushalla, masjid, sekolah serta objek vitalnya lainnya sudah kita bersihkan dari lumpur setebal 1 hingga 2 meter.
Bahkan saat kami sedang menjalankan tugas di lokasi persis saat kedatangan Panglima Koarmada 1 Laksmana Muda (Laksda) TNI Yoos Suryono ke lokasi, Bupati Tanahdatar Eka Putra berharap kepada Panglima bahwa prajurit Yonmarhanlan II bertahan hingga tanggap darurat selesai.
“Hal inilah membuat semangat prajurit Yonmarhanlan II Padang lebih menyala lagi,” tandas Denny usai menyerahkan penghargaan kepada dua orang prajurit yang berhasil meraih mendali emas dalam Kejuaraan Taekwondo Piala Pangkostrad Cup, Rabu (12/6).
Sebelumnya Bupati Tanahdatar Eka Putra mengaku bertermakasih kepada semua tim yang sudah bergabung saat pencarian korban bencana galodo di daerahnya selama 28 hari itu.
“Setelah mempertimbangkan masukan dan pandangan berbagai pihak terkait, seperti Basarnas, BMKG, BNPB, BPBD dan lainnya, kita putuskan kita beralih ke masa transisi darurat untuk setahun ke depan,” katanya.