Winarno Paparkan Kondisi Pascabanjir Bandang kepada Kepala BNPB

Winarno

PADANG PANJANG, METRO–Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota, Dr. Winarno, ME sampaikan laporan kondisi terkini Kota Padang Panjang pascabanjir bandang pada Rapat Koordinasi Penang­gulangan Bencana Lintas Sektor, Kamis (6/6).

Rakor dipimpin Kepala Badan Nasinal Penang­gulangan Bencana (BN­PB), Letjen TNI Suharyan­to, S.Sos., M.M secara virtual, di Ruang VIP Lan­tai II Balai Kota.

Dalam penyam­paian­nya, Winarno mengata­kan, kondisi Padang Pan­jang saat ini yang sudah dilakukan beberapa pe­nanganan darurat di be­be­rapa lokasi terdampak.

“Saat ini di Lubuk Mata Kucing dan Jem­batan Tanjung sedang dilakukan penanganan darurat. Untuk jembatan Tanjung sudah dibuat jembatan darurat. Begitu juga di SMA N 1 Sumbar sudah dibuat juga jembatan se­mentara,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan harapan untuk revitalisasi sawah sebanyak 21,14 hektare dengan kondisi dipenuhi pasir, diharapkan adanya revitalisasi lahan pertanian.

“Begitu juga dengan 11 unit irigasi yang rusak, tiga di bawah Pemprov delapan di bawah naungan Pemko. Ini bisa menghabiskan dana lebih kurang setengah miliar,” tuturnya lagi.

Akibat bencana ini juga tedapat 16 rumah yang terdampak. Lima rusak berat, tiga rusak sedang dan delapan rusak ringan. Saat ini sedang menunggu status tanah untuk relokasi mandiri.

“Jalan Lubuk Mata Kucing sedang dinormalisasi. Jembatan Tanjung dalam waktu dekat bisa diperbaiki dan digunakan lagi,” harapnya.

Rakor juga diikuti perwakilan dari Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Limapuluh Kota, Pemprov Sumbar dan Kementerian terkait. (rmd)

Exit mobile version