Sementara itu, Bupati Eka Putra menyampaikan terima kasih atas bantuan dan ucapan duka dari KPAI dan jajaran. “Terima kasih atas bantuan yang diberikan, ini tentunya menjadi penyemangat bagi kami bahwa kami tidak sendiri, masih banyak saudara yang peduli untuk penanganan musibah ini,” ucap Eka Putra.
Bupati Eka Putra juga menyampaikan bahwa sampai saat ini masih ada korban hilang sebanyak 10 orang belum ditemukan.
“Saat ini tim gabungan terus berusaha mencari korban dan kami terus berupaya untuk menyampaikan duka kepada keluarga korban dan berharap keikhlasan dari keluarga korban,” ujarnya.
Di samping itu, tambahnya, juga melakukan normalisasi aliran sungai, perbaikan jembatan, penelusuran ke hulu sungai dengan untuk melakukan pembersihan kayu-kayu dan memecahkan bebatuan yang menghambat aliran sungai.
Bupati Eka Putra juga mengatakan, khusus untuk penanganan anak-anak pasca banjir bandang pemerintah daerah sudah membentuk tim trauma healing untuk meringankan beban phisikologis anak-anak dibantu Polres Tanah Datar, perguruan tinggi, LSM dan relawan.
Ditambahkan Eka Putra, disamping itu berbagai upaya dan langkah terus dilakukan pasca bencana banjir bandang dan longsor di Tanah Datar. “Kita akan memasang Early Warning System yang merupakan alat peringatan dini berupa sirine, kemudian membangun Sabo Dam serta relokasi rumah penduduk di zona merah ke lokasi yang lebih aman,” pungkasnya. (ant)















