Sementara itu Ustad Delfiadi menjelaskan peran penting aparatur pemerintahan serta masyarakat untuk memberantas segala perbuatan yang berbau maksiat di Kota Pariaman ini agar terhindar dari murka Allah SWT dengan cara kembali ke masjid dan rutin membaca Al quran.
Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menolak bala atau musibah ini yaitu dengan cara menyempatkan diri untuk berkumpul melaksanakan zikir bersama seperti hari ini, kedua dengan melakukan tausiah untuk menambah keimanan dan pengetahuan kita bagaimana caranya bisa terhindar dari musibah tersebut, ketiga dengan bersedekah.
Diakhir zikir dan doa bersama, dilakukan “badoncek” guna membantu saudara saudara yang terkena musibah bencana di Agam, Tanah Datar , Padang Panjang, dan Kabupaten Padangpariaman dan terkumpul dana sebanyak Rp. 43.800.000, yang nantinya akan disalurkan kedaerah yang terkena musibah tersebut. (***)