Laporan: Efanurza Kota Pariaman
Berdoa dan berzikir dilaksanakan Pemerintah Kota Pariaman, karena begitu banyak musbah bencana alam yang terjadi dalam wilayah Provinsi Sumatra Barat. Kegiatan Pariaman berzikir dan berdoa bersama dengan tema Pariaman Berzikir mengajak masyarakat Kota Pariaman untuk Muhasabah diri. Tak pelak lagi ratusan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut dilaksanakan karena musibah bencana alam dan moral yang melanda Sumatera Barat tahun 2024. Berdoa dan berzikir ini dilaksanakan agar Kota Pariaman terhindar dari berbagai jenis bencana alam.
Kegiatan dipusatkan di Pentas seni Pantai Gandoriah yang dibuka langsung Pj. Wali Kota Pariaman Roberia, dihadiri Sekdako Pariaman, Asisten dan Staf Ahli, Forkopimda, Kepala OPD, Organisasi Masyarakat, Perwakilan Sekolah SD/SMP/SMA sederajat se-Kota Pariaman serta masyarakat Kota Pariaman.
Roberia menilai, dalam sambutannya bahwa Dzikir bersama ini diadakan dengan tujuan untuk memanjatkan doa serta meminta pengampunan kepada Allah SWT agar terhindar dari segala musibah dan bencana di Kota Pariaman ini khususnya dan negara umumnya. “Dengan berzikir bersama kami berharap doa yang kita panjatkan bisa terkabul dan amal ibadah diterima serta dijauhkan dari berbagai musibah penyakit dan peristiwa buruk yang melanda masyarakat kita,” kata Pj Walikota Roberia, kemarin, usai acara.
Dan menghimbau juga kepada masyarakat Kota Pariaman juga ikut memperbanyak zikir dan berdoa setelah melaksanakan shalat fardhu bersama keluarga di rumah.
Sementara itu Ustad Delfiadi menjelaskan peran penting aparatur pemerintahan serta masyarakat untuk memberantas segala perbuatan yang berbau maksiat di Kota Pariaman ini agar terhindar dari murka Allah SWT dengan cara kembali ke masjid dan rutin membaca Al quran.
Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menolak bala atau musibah ini yaitu dengan cara menyempatkan diri untuk berkumpul melaksanakan zikir bersama seperti hari ini, kedua dengan melakukan tausiah untuk menambah keimanan dan pengetahuan kita bagaimana caranya bisa terhindar dari musibah tersebut, ketiga dengan bersedekah.
Diakhir zikir dan doa bersama, dilakukan “badoncek” guna membantu saudara saudara yang terkena musibah bencana di Agam, Tanah Datar , Padang Panjang, dan Kabupaten Padangpariaman dan terkumpul dana sebanyak Rp. 43.800.000, yang nantinya akan disalurkan kedaerah yang terkena musibah tersebut. (***)