Kenangan Bersama Mantan Wako Hendri Septa, Polisi yang Selalu Peduli dengan Lingkungan 

PENGHARGAAN—Hendri Septa didampingi Aipda Dian Wihendro Ratno dengan penghargaan ditangan saat kegiatan Subuh Mubarokah di Mushalla Mukhlisin, Cengkeh, Kecamatan Lubukbegalung, beberapa waktu lalu.

PADANG, METRO–Ada kenangan yang menarik dan menjadi cambuk bagi Aipda Dian Wi­hen­dro Ratno, Kasi Humas Polsek Lubuk Begalung, Polresta Padang ini untuk tetap berbuat kebaikan.  Saat Wali Kota Padang Hendri Septa (masih menjabat),  bersama rombo­ngan melakukan giat su­buh sajadah dan memberikan penghargaan untuk Aipda Dian Wihendro Ratno, Kamis (9/5) subuh pukul 04.30 WIB lalu.

Hendri Septa didampi­ngi Kabag Kesra dan Camat Lubuk Begalung me­laksankan kegiatan Subuh Mubarok di Mushalla Mu­khlisin Cengkeh (Surau tertua di Cengkeh Nan XX).

Saat pertemuan itu, Hendri Septa kagum. Ia menilai sesosok Dian Wi­hendro Ratno adalah polisi sangat peduli dengan ling­kungan dan mendukung program pemerintah, khu­susnya dalam bidang so­sial. Dian polisi yang suka memberi untuk masya­rakat tak mampu. Apalagi aksi ini sudah dilakukannya sejak lima tahun lalu dari sisihan gaji yang diterima.

“Saya sangat terpacu dengan statemen mantan Wako Padang Hendri Septa ini. Mencoba untuk lebih banyak berbuat kebaikan. Dimana saja, yang penting setiap hari ada ada saja kebaikan itu datang pada diri saya, khususnya dalam menekan kasus stunting yang terjadi saat ini,” ujar Aipda Dian Wihendro Ratno, akrab disapa Dian Pi­tok, kepada POSMETRO saat mengenang statemen mantan Wako Padang Hen­dri Septa itu.

Disebutkan Dian Pitok bahwa apa yang dilakukan ini tak terlepas dari bimbingan pimpinan Polresta Padang dan Polda Sumbar yang selalu memberikan dorongan moral. Sesuai dengan   program Kapolri Jenderal Listyo Sigit yakni Polri Presisi.

Lebihjauh dikatakan Dian Pitok bahwa  Presisi adalah singkatan dari Pre­diktif, Responsibilitas, dan Transparansi berkeadilan. Konsep prediktif dalam presisi berfokus pada kemampuan pendekatan pemolisian prediktif (predictive policing).

Melalui pendekatan ini, sebut Dian Pitok, petugas Bhayangkara diha­rapkan mampu menakar tingkat gangguan kea­manan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menggunakan hasil analisis berbasis pe­nge­tahuan, data, dan metode yang tepat. Jadi, pen­cegahan masalah tidak hanya cepat tanggap, tetapi juga tepat sasaran.

Sementara itu, konsep responsibilitas dimaknai sebagai rasa tanggung jawab yang diwujudkan dalam ucapan dan tingkah laku polisi selama bertugas. Sedangkan konsep transparansi berkeadilan mencerminkan pembuktian dari prinsip sistem yang terbuka dan siap untuk diawasi.

“Menjadikan Polri institusi yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (PRESISI),” sebut Dian Pitok.

Wali Kota Padang Hendri Septa didampingi Kabag Kesra dan Camat Lubuk Begalung melaksankan kegiatan Subuh Mu­barok di Mushalla Mukhlisin Cengkeh (Surau tertua di Cengkeh Nan XX).

Aipda Dian Wihendro Menerima penghargaan dari Wako Hendri Septa karena dinilai telah berprestasi atas kepeduliannya akan anak stunting di Kota Padang dan diberi gelar bapak asuh anak stunting Kota Padang.

Hendri Septa mengucapkan terimakasih ba­nyak atas pengabdian Aiptu Dian dan peduli  akan anak stunting. “Aipda Dian Berani Menjadi Bapak Asuh terhadap anak stunting di Kota Padang dengan dana pribadinya, karena ini termasuk program nasional dan berhasil,” ujar Hendri Septa. (ped)

Exit mobile version