Oleh: Hasnah Fitri dan Tressyalina (Universitas Negeri Padang)
DI ERA globalisasi yang penuh dengan arus informasi dan teknologi, bahasa ibu di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia yang terancam punah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti dominasi bahasa asing, pergeseran budaya, dan kurangnya minat generasi muda untuk menggunakan bahasa ibu mereka.
Di Indonesia, terdapat lebih dari 700 bahasa daerah yang terdaftar. Namun, banyak diantara bahasa-bahasa ini yang terancam punah karena jumlah penuturnya yang semakin sedikit, terutama dikalangan anak muda.
Dampak Punahnya Bahasa Ibu
Bahasa ibu merupakan wadah bagi nilai-nilai budaya, tradisi, dan kearifan local yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Kehilangan bahasa ibu berarti kehilangan kekayaan budaya bangsa dan alat komunikasi. Jika bahasa ibu punah, warisan budaya akan hilang dan identitas generasi muda akan hilang. Selain itu, punahnya bahasa ibu juga dapat menghambat perkembangan kognitif anak dan mengahmbat akses mereka pendidikan dan informasi.
Upaya Pelestarian Bahasa Ibu: Sebuah Tantangan Bersama
Upaya pelestarian bahasa ibu harus dilakukan secara komprehensif dan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga individu. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1.Pemerintah
Menerbitkan regulasi dan kebijakan yang mendukung pelestarian bahasa ibu, seperti memasukkan bahasa dalam kurikulum pendidikan dan menyediakan media pembelajaran bahasa ibu.