Rektor UNP Resmikan Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan Modern

RESMIKAN—Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D bersama Sekjen Kemendikbudristek, Ir. Suharti, M.A, Ph.D dan Sivitas Akademika UNP meresmikan Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan UNP yang baru, Senin (3/6).

PADANG, METRO–Rektor Universitas Ne­geri Padang (UNP), Prof. Ganefri, Ph.D, meresmikan Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan UNP yang baru, Senin (3/6).  Gedung ini dibangun selama dua tahun dengan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), memiliki luas 10.100 m², dan terdiri dari enam lantai.  “Dalam era digital, ketika saya ajukan proposal ini ke Bappenas, mereka memperta­nyakan kebutuhan membangun perpustakaan seluas ini. Saya jawab, kita ingin menciptakan suasana belajar yang kondusif, mes­ki belajar bisa dilakukan di mana saja,” ujar Prof. Ganefri.

Perpustakaan ini dirancang untuk nyaman dan digital, dengan anggaran sebesar Rp117 miliar. Meski belum sepenuhnya o­perasional, fasilitas ini su­dah siap digunakan. “Setelah ini, kita akan terus berinvestasi agar perpustakaan ini dapat dimanfaatkan untuk belajar mandiri, baik oleh mahasiswa S1, S2, maupun S3,” tambahnya.

Prof. Ganefri juga menekankan pentingnya kenyamanan dalam proses belajar mengajar, seperti yang dialaminya saat kuliah di luar negeri. “Perpustakaan luar negeri itu me­nyenangkan karena me­nawarkan lingkungan belajar yang nyaman dan tenang,” ungkapnya.

Saat peresmian, Prof. Ganefri menginstruksikan kepala perpustakaan untuk menyediakan kafetaria eksklusif yang dapat mela­yani mahasiswa dengan nyaman. Selain itu, perpustakaan ini juga akan di­lengkapi dengan mart.

“UNP memiliki lahan seluas 202 hektare yang tersebar di delapan kabupaten/kota, termasuk Fa­kultas Kedokteran di Bukittinggi. Meski belum tuntas dengan baik, kami akan terus menyempurnakan fasi­litas ini, termasuk me­ngu­sulkan pembangunan rumah sakit perguruan tinggi,” jelas Prof. Ganefri.

Sekretaris Jenderal (Sek­jen) Kemendikbud­ris­tek, Ir. Suharti, M.A, Ph.D, yang hadir dalam acara tersebut, menyebut, perpustakaan luar negeri buka 24 jam selama tujuh hari dan tidak pernah sepi. “Mes­ki teknologi terus berkembang, perpustakaan tetap menjadi tempat yang nyaman untuk membaca, berdiskusi, dan mencari solusi,” ujarnya.

Ir. Suharti juga me­nga­presiasi masukan dari mahasiswa terkait UKT dan berharap UNP sebagai PTN-BH dapat cepat merespons kebutuhan masya­rakat baik di Sumbar, nasional, maupun internasional. “Negara-negara luar mulai kekurangan te­naga kerja, kenapa tidak kita yang mensuplai de­ngan SDM berkualitas,” tambahnya.

Dalam upayanya mendukung anak-anak kurang mampu, Prof. Ganefri me­nyatakan bahwa UNP selalu memberikan perhatian besar. “UNP hadir untuk mengakomodir kebutuhan pendidikan yang layak bagi semua,” tegasnya.

Prof. Ganefri juga berharap perpustakaan dan pusat informasi ini dapat berkolaborasi dengan pihak lain, seperti Perpurnas yang sudah bekerja sama dengan jurnal-jurnal terakreditasi dari luar negeri. “Perpustakaan di Australia bahkan punya buku se­kolah dari SD dari tahun lampau. Kita harap perpustakaan UNP bisa menjadi rujukan seperti itu,” harapnya.

“Mohon dijaga dengan baik karena anggaran 117 miliar untuk membangun ini tidak sedikit. Jika ada kerusakan kecil, segera perbaiki,” tutupnya.

Peresmian ini diikuti oleh pembukaan Rapat Kerja Penyusunan RKAT UNP Tahun 2024 dan dihadiri oleh berbagai kalangan akademisi dan mahasiswa. Semoga gedung ini dapat menjadi tonggak kemajuan UNP dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.(fan)

Exit mobile version