MENTAWAI, METRO–Sejumlah murid Taman Kanak Kanak (TK) melakukan kunjungan belajar ke Markas Pemadam Kebakaran di Jalan Km 4 , Tuapejat, Selasa (18/5).
Kegiatan edukatif ini bertujuan untuk mengenalkan profesi pemadam kebakaran dan memberikan pengetahuan proses pemadaman api kepada anak-anak usia dini.
Sebanyak 56 orang anak TK Ra Amanah melakukan kunjungan edukatif ke Markas Pemadam Kebakaran di Tuapejat Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Kepala Sekolah TK Ra, Amanah, Fatima Tujahara mengatakan yang memimpin kunjungan edukatif menuturkan, kegiatan tersebut masuk dalam kurikulum sekolah yang bertemakan profesi. ”Kunjungan ke kantor satuan Pemadam Kebakaran Pemkap Mentawai ini merupakan kurikulum sekolah yang bertemakan profesi.
Selain itu, lanjut Fatimah Tujahra, kunjungan edukatif tersebut juga bertujuan memberikan edukasi pengetahuan tentang proses pemadaman api kepada anak usia dini.\ Selama melakukan kunjungan edukatif, anak-anak diajak melihat proses pemadaman api menggunakan alat pemadam kebakaran (alpeka) berupa `Dry Chemical Powder` (DCP) dan air. Selain itu juga diperkenalkan armada pemadam kebakaran.
Dinas Satpol-PP dan Damkar Kepulauan Mentawai , Pudjo mengatakan, petugas pemadam kebakaran memeragakan cara menggunakan pakaian anti panas di depan anak-anak. ”Di depan para anak anak TK RA, Amanah personel pemadam kebakaran memeragakan tata cara pemakaian baju seragam anti panas dan anti api. Juga memeragakan penyemprotan menggunakan mobil pemadam kebakaran dan alpeka lainnya,” ujar Pudjo.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, memberikan edukasi dan pengenalan dalam menangani kebakaran kepada anak anak. Bahkan mereka juga diajari praktik memadamkan api dengan karung basah, alat pemadam kebakaran, penyemprotan air dan juga keliling kota dengan armada Damkar.
Dikatakan, edukasi dan pengenalan sarana prasarana, dan penanganan pemadaman kebakaran di gelar di kantor Pemadam Kebakaran Pemerintah Mentawai. “Puluhan anak anak TK RA, Amanah, Tuapejat mendapatkan materi dasar pengerahuan peralatan seperti baju tahan air, helm pengaman petugas, tabung oksigen serta beragam peralatan termasuk prosedur pelaporan kebakaran,” tuturnya.
Tak hanya pengetahuan peralatan, anak anak diajak mempraktikan memdamkan api secara konvensional dengan menggunakan karung basah, penyemprotan alat pemadam kebakaran serta langkah yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran. “Menggusung tema fire drill for kids, diharapkan mereka mengenal dengan baik cara memadamkan api dan menyelamatkan diri dari bahaya kebakaran,” tuturnya.
“Edukasi ini menjadi pengalaman tersendiri bagi anak anak, dan mendapatkan pengetahuan di luar bangku sekolah. Selain itu, usai mendapatkan edukasi dan pembelajaran, puluhan anak anak dengan pendampingan guru diajak keliling kota menumpangi dua unit mobil pemadam kebakaran,” tuturnya. (rul)