BUKITTINGGI, METRO – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) Kota Bukittinggi kembali digelar. Musrenbang yang mengambil tema “Melalui Musrenbang kita Tingkatkan Partsisipasi Masyarakat dalam Pembangunan ini” ini dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi bertempat di aula Kantor Camat Mandiangin Koto Selayan (MKS), Rabu (27/2).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolsek Kota Bukittinggi, Kepala SKPD, Camat, Lurah, Ketua PWK, Ketua RW dan RT serta 5 orang perwakilan delegasi masing-masing Kelurahan di wilayah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, tokoh masyarakat dan bundo kanduang serta undangan lainnya.
Camat MKS Emil Achir mengatakan,Musrenbang Kecamatan ini telah diawali dengan Musrenbang tingkat Kelurahan yang sebelumnya telah diawali pula dengan rembug Warga.
“Hasil Musrenbang pada masing – masing Kelurahan di wilayah Kecamatan MKS yang telah dilaksanakan terdiri atas Bidang Infrastruktur, bidang Ekonomi dan bidang Sosial Budaya yang kemudian direkapitulasi lagi berdasarkan prioritas menjadi usulan tingkat Kecamatan yang nantinya dibawa menjadi usulan ke tingkat kota, untuk usulan bidang infrastruktur ada 5 item, kemudian 4 item bidang ekonomi dan 4 item bidang sosial budaya,” ujar Emil.
Ditambahkan Emil, usulan tersebut masih dapat disempurnakan atas usulan dari peserta Musrenbang nantinya, untuk itu diharapkan parstisipasi dari peserta guna membahas usulan tersebut yang nantinya akan menjadi ususlan tingkat kota.Karena peserta Musrenbang juga dihadiri para tokoh masyarakat di kelurahan masing-masing, camat juga mengharapkan dan mengimbau di musim hujan seperti saat sekarang ini untuk bersama-sama meningkatkan kebersihan lingkungan dengan melaksanakan gotong royong dilingkungan masing-masing.
Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi mengatakan, sistem perencanaan pembangunan yang dianut adalah perencanaan yang berasal dari bawah atau yang dikenal dengan bottom up. Kemudian perencanaan yang bersal dari pusat atau dikenal dengan top down.
“Jadi kita di pemerintahan tentu berupaya mensinkronkan antar kebijakan di daerah yang berasal dari aspirasi ataupun keinginan yang tumbuh dari masyarakat dan disesuaikan dengan kondisi ataupun kebijakan yang dilahirkan pemerintah pusat,” ujar Irwandi.
Dikatakan Irwandi, menjaga keseimbangan itu dan membangun sinkronisasi daripada perencanaan ini perlu dilakukan bersama. Sebagiamana juga diketahui bahwa media Musrenbang ini adalah media yang sangat strategis. Di mana melihat secara substansi kegiatan musrenbang ini adalah bagaimana lebih menguatkan pemberdayaan yang ada di masyarakat. Dari 3 aspek yang dilakukan mulai dari aspek pembangunan atau infrastruktur, aspek ekonomi dan juga aspek sosial, mencoba merangkumnya.
Irwandi menjelaskan, dalam membangun kebijakan-kebijakan yang berdasarkan hasil Musrenbang rujukan yang digunakan adalah RPJMD, artinya RPJMD 2016 – 2021 yang sudah dibuat tersebut dapat diukur sudah sejauhmana RPJMD itu bisa direalisasikan.
Wawako menginformasikan beberapa pembangunan infrastruktur lainnya dalam peningkatan pelayanan kepada masyaraat dan pengunjung Kota Bukittinggi seperti revitalisasi TMSBK, pembangunan beberapa sekolah, pembangunan mall pelayanan terpadu dan lainnya. (u)
Komentar