Promosikan Keelokan Budaya Lokal, Pemprov Sumbar Gelar Parade Seni Budaya Minangkabau di Jakarta

PADANG, METRO-Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menggelar parade seni budaya Minangkabau di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Ja­karta. Minggu (26/5). Secara bergilir, pakaian adat, tarian, dan musik tradisio­nal khas Minangkabau di­per­tontonkan dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan yang merupakan bagian dari buah kerjasama antara PT Angkasa pura II dengan Forum Komunikasi Penghubung Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (FORKAPSI) ter­sebut, dibuka langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dengan didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Sumbar, Ny. Harneli Mah­yeldi.

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menegaskan pemerintah perlu menfasilitasi promosi dan pelestarian adat budaya nusantara. Sebab, hal itulah yang menjadi salah satu perekat persatuan dan kesatuan bangsa hingga sekarang. “Ini adalah wujud dari tanggung jawab kami selaku pemerintah dalam rangka mendukung kelestarian adat dan budaya bangsa,” tegas Mah­yeldi.

Gubernur berharap, kegiatan parade tersebut tidak hanya sebatas ke­giatan seremonial tapi bisa berdampak positif untuk sektor pariwisata daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penghubung Sumbar, As­chari Cahyaditama mengungkapkan salah satu tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut disamping untuk memperkenalkan Budaya Minangkabau, juga sekaligus untuk mempromosikan sektor pariwisata Sumbar kepada ma­sya­rakat luas.

Menurutnya itu sesuai dengan semangat Pemerintah Provinsi yang dituangkan kedalam program unggulan daerah, yakni meningkatkan angka kunjungan wisata ke Sumbar. “Targetnya, tidak hanya domestik, tapi juga mancanegara,” tegas Aschari Cahyaditama.

Menurutnya, selama ini masyarakat luas me­ngenal Pariwisata Sumbar karena keindahan alam dan kuli­nernya. Ke­depan, pihaknya berupaya agar Sumbar juga dikenal karena keelokan budayanya.

Pelaksanaan parade seni budaya Minangkabau, diawali dengan kegiatan kirab budaya di kawasan bundaran Hotel Indonesia yang diikuti oleh seratusan peserta yang berasal dari Bundo Kanduang di Provinsi DKI Jakarta dan beberapa orang  perwakilan dari Badan Penghubung Se-Indonesia. (fan)

Exit mobile version