36 Unit Jembatan Rusak Akibat Bencana

JEMBATAN RUSAK— Salah satu jembatan di X Koto, Kabupaten Tanahdatar rusak akibat bencana banjir bandang lahar dingin yang terjadi beberapa waktu lalu. Data PUPR, tercatat 36 unit jembatan mengalami kerusakan ringan sampai berat, salah satunya jembatan penghubung sekaligus pintu masuk ke Nagari Singgalang dari kota Padangpanjang.

TANAHDATAR, METRO–Musibah banjir bandang dan longsor di wila­yah Tanah Datar tidak hanya menyebabkan korban jiwa, harta dan benda, namun juga kerusakan ber­bagai infrastruktur salah satunya jembatan. Dari yang tercatat 36 unit jembatan yang mengalami kerusakan ringan sampai berat, salah satunya jembatan penghubung sekaligus pintu masuk ke Nagari Singgalang dari kota Pa­dangpanjang.

Kondisi jembatan ter­sebut dikunjungi Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama Kadis PU PR Ten Feri, Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra, Camat X Koto M. Yahya, Wali Nagari Singgalang Seri Mesra dan beberapa OPD terkair lainnya, Jumat (24/5).

Wali Nagari Seri Mesra menyampaikan, jembatan penghubung Nagari Singgalang dan Kota Padangpanjang via Lubuk Mata Kucing kondisinya rusak tergeser karena banjir ban­dang beberapa waktu lalu.

“Jembatan ini akses utama kami terdekat ke kota Padangpanjang pak, kondisi tergeser diterjang air, meski masih bisa dilalui kendaraan roda dua, kami kwatir tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, padahal ini akses utama kami pak, mohon solu­sinya,” sampainya.

Menjawab itu, Bupati Eka Putra mengatakan akan menugaskan dinas PU PR untuk mensurvei kondisi jembatan penghubung tersebut.

“Memang akibat bencana banjir bandang dan galodo banyak jembatan yang rusak bahkan di­ha­nyutkan air. Dan, jembatan ini salah satu yang rusak, kita akan kaji kondisi dan langkah antisipasinya,” katanya.

Ditambahkan Bupati, untuk saat ini diharapkan masyarakat memanfaatkan alternatif jalan lain via nagari Koto Laweh yang sudah dipasang jembatan Bailey nya.

“Untuk sementara, Saya harap mau memanfaatkan jalur alternatif via Nagari Koto Laweh, karena jembatan via lubuk mata kucing sekiranya di­perbaiki akan memakan waktu relatif lama dan lagian kondisi jalanpun di lokasi itu terputus tidak bisa dilalui kendaraan,” sampai­nya.

Meskipun begitu, kata Bupati lagi, ia telah mencatat tentang kondisi jembatan tersebut, dan se­kiranya memang perlu di bangun baru, akan dilakulan langkah tersebut.

“Saya minta masya­rakat tetap waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja, terutama banjir bandang dan longsor. Segera jauhi dan tingkatkan kewaspadaan ketika beraktitas di bantaran sungai, apalagi terjadi hujan,” pesannya.  Selanjutnya Bupati bersama rombongan juga meninjau progres pem­bangunan jalan di lembah anai dan juga me­nyempatkan waktu untuk berdialog bersama warga dan memberikan bantuan logistik secara simbolis. (ant)

Exit mobile version