“Insya Allah rehabilitasi dan revitalisasi bisa segera dilakukan karena ini kerusakannya cukup parah, sampai enggak terlihat kolamnya sudah rata dengan tanah,” beber Doni.
Total bantuan yang disalurkan KKP hampir Rp500 juta. Di mana Rp100 juta di antaranya berasal dari bantuan pribadi Menteri KP. Bantuan ini mencakup uang tunai untuk pembudidaya, serta paket sembako, selimut, dan susu.
Salah seorang pembudidaya penerima bantuan, Epi, mengungkapkan harapannya agar rehabilitasi bisa segera dilakukan. Pasalnya, kolam tanah ikan nila seluas 20×20 meter miliknya sudah rata dengan tanah. Infrastruktur pendukung seperti pagar kolam yang terbuat dari seng, juga hilang dari banjir.
“Terima kasih bantuannya Pak Menteri, KKP, Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat untuk pemulihan usaha kami. Di tempat saya ada 13 pembudidaya yang kolamnya tidak bisa digunakan lagi,” aku warga Bukik Batabuah, Kabupaten Agam itu.
Hal senada juga disampaikan Wali Nagari Koto Tua IV Koto, Irvan Darwin. Bantuan dari KKP diharapkannya dapat mempercepat pemulihan dari kerusakan-kerusakan imbas banjir bandang pada 11 Mei lalu. “Kami mohon doanya juga, semoga proses pemulihan bisa segera selesai, dan masyarakat bisa beraktivitas normal lagi,” ujar Irvan. (rel/fan)