Temui Komisi V DPR RI, Gubernur Mohon Dukungan Percepatan Penanganan Bencana di Sumbar

BERIKAN KETERANGAN— Gubernur Sumha Mahyeldi saat berikan keterangan kepada wartawan usai pertemuan dengan Komisi V DPR RI, Jumat (17/5).

PADANG, METRO–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah bersama jajarannya di lingkup Pemprov Sumbar menemui Ko­misi V DPR RI di Jakarta, Kamis (16/5).  Dalam pertemuan tersebut, gubernur menyampaikan rentetan kejadian bencana dan ke­rugian yang ditimbulkan selama dua bulan terakhir, serta memohon dukungan atas upaya percepatan mi­tigasi dan penanganan dampak bencana di Sumbar.

“Alhamdulillah, setelah kita mengajukan permohonan audiensi, Komisi V DPR RI langsung menyetujui dan kita langsur hadir. Kita memaparkan ber­ba­gai kejadian bencana yang menimpa Sumbar sejak Maret 2024 lalu, serta berbagai kerusakan yang timbul karenanya, mulai dari kejadian di Pessel. Kita juga paparkan upaya-upaya yang dilakukan, serta dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu,” ucap Gubernur di Gedung DPR RI.

Selain itu, hal terpenting yang disampaikan Gubernur dalam pertemuan tersebut adalah, memohon dukungan Komisi V DPR RI dalam percepatan pena­nganan dampak bencana sekaligus percepatan pe­ningkatan kualitas mitigasi bencana di Sumbar. Seperti dukungan untuk pemba­ngunan sobodam atau cek­dam, normalisasi sungai, pembangunan flyover, ser­ta percepatan pembangunan jalur tol Padang-Pekanbaru.

“Pertama, kita sampaikan bahwa sungai yang berhulu ke Gunung Marapi ada 15 sungai, dan hanya ada dua cekdam untuk pe­ngamanan lahar dinginnya. Bandingkan dengan Gunung Marapi Jogja, di mana ada 10 sungai tapi punya 250 sobodam. Oleh karena itu, kami memohon dukungan Komisi V untuk pembangunan sobodam senilai Rp750 miliar di Sumbar,” ujar Gubernur.

Di samping itu, Gubernur juga menyampaikan permohonan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur utama yang berada di bawah kewena­ngan provinsi dan kabupa­ten/kota di Sumbar. Infrastruktur terdampak bencana itu meliputi jalan, jembatan, dan sumber daya air, dengan total kebutuhan anggaran Rp589 mi­liar. Selain itu, Komisi V DPR juga diminta mendukung percepatan perbaikan infrastruktur utama nasional yang berada di bawah kewena­ngan pemerintah pusat.

“Kita juga bermohon pembangunan flyover dari Air Terjun Lembah Anai sampai ke Silaiang, sebagai bagian dari rekonstruksi jalan nasional yang terban dan saat ini putus total di kawasan itu. Jalan ini sangat penting bagi masyarakat dan perekonomian Sumbar dan provinsi-provinsi tetangga,” ujar Mahyeldi lagi.

Selain perbaikan atas infrastruktur utama yang rusak, Gubernur Mahyeldi juga memohon dukungan Komisi V DPR RI untuk percepatan penyelesaian jalur tol Padang-Pekanbaru seksi Padang-Sicincin-Bukittinggi-Lima Puluh Kota. Keberadaan jalur ini menjadi sangat penting sebagai jalur alternatif utama, saat sewaktu-waktu terjadi bencana yang merusak jalan nasional, seperti kejadian bencana saat ini.

“Begitu pun dengan pembangunan Flyover Si­tinjau Lauik yang sudah direncanakan melalui skema KPBU. Ini juga kita sa­ngat mohonkan dukungannya agar dipercepat, karena jalur ini sangat ekstrem dan sangat rawan longsor jika curah hujan kembali tinggi,” ucap Gubernur mengakhiri.

Kedatangan Gubernur Sumbar bersama rombo­ngan di ruang rapat Komisi V sendiri diterima langsung oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal; Anggota Komisi V Syahrul; dan Staf Ahli Komisi V, Sherly Wattimena. Sementara itu, Turut mendampingi Gubernur Mah­yeldi, Asisten II Setdaprov Sumbar, Arry Yuswandi; Kepala Bappeda, Medi Is­wandi; Kepala BMCKTR, Era Sukma; Kepala BPBD, Rudy Rinaldi; Kabiro Adpim Setdaprov, Mursalim; dan Kaban Penghubung Sumbar, Aschari. (fan)

Exit mobile version